Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Momentum Tepat, Rachmat Gobel Ajak Jepang Perkuat Investasi di Indonesia

Momentum Tepat, Rachmat Gobel Ajak Jepang Perkuat Investasi di Indonesia Kredit Foto: DPR

Takebe Arata, yang datang terlambat, bercerita, “Saya mohon maaf datang terlambat. Kami ada rapat di partai membahas harga-harga sarana pertanian yang terus meningkat. Karena LDP menang mutlak maka tuntutan pun makin banyak datang ke kami. Para petani mengadu dan berkirim surat ke kami untuk segera menyelesaikan soal pertanian ini,” katanya.

Fukuda menerangkan, saat ini susah memberikan penilaian terhadap situasi global.

Baca Juga: Soal Penggantian Anies Baswedan, Kemendagri Berharap "Lebih Cepat"

“Susah menilai apa yang benar dan apa yang baik. Karena itu, dalam situasi seperti ini yang paling penting dan yang paling utama adalah siapa yang bisa dipercaya. Dalam situasi ini kita akan lebih aman memilih keluarga atau sahabat,” katanya. Menurutnya, dalam hubungan antar negara yang dicari adalah keuntungan bersama untuk tumbuh bersama.

“Bukan hanya menguntungkan satu pihak. Yang utama adalah apa manfaatnya buat masyarakat. Inilah yang harus kita bangun bersama antara Indonesia dan Jepang,” katanya.

Menurut Fukuda, jika dalam satu keluarga ada keributan maka bisa lebih mudah diselesaikan.

“Karena tetap saja kita satu keluarga. Jadi bukan soal argumentasi, tapi bagaimana agar bisa menghasilkan sesuatu yang bagus,” katanya.

Momentum 65 tahun hubungan Indonesia-Jepang tersebut, kata Gobel, harus diwujudkan secara konkret melalui sektor pertanian dan sumber daya manusia.

“Keduanya memiliki dampak langsung terhadap masyarakat,” katanya.

Menurutnya, Jepang memiliki keunggulan dalam hal teknologi, pendanaan, dan pengalaman. Sedangkan Indonesia, katanya, memiliki lahan yang luas, iklim yang bersahabat, tanah yang subur, dan jumlah penduduk yang banyak.

Baca Juga: Terkuak! Koperasi Syariah 212 Ternyata Beneran Terima Aliran Dana ACT, Jumlahnya Gak Main-main!

“Jadi kedua bangsa dan kedua negara memiliki keunggulan masing-masing dan saling menguatkan serta saling mengisi,” katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: