Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manfaatkan Teknologi Digital, Jauhi Mudaratnya

Manfaatkan Teknologi Digital, Jauhi Mudaratnya Kredit Foto: Unsplash/Daria Nepriakhina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teknologi informasi berkembang secara masif. Perubahan gaya hidup menjadi serba digital tidak bisa dihindarkan sehingga masyarakat harus menyikapinya secara kritis. Banyak manfaat yang bisa dimanfaatkan, kemudian jauhi mudaratnya.

Ketua Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, Mafindo, Loina Lalolo Krina Perangin-angin mengatakan, ada dua keterampilan menjadi netizen baik. Pertama adalah keterampilan teknis.  Setiap individu harus paham mengoperasikan gadget yang dimiliki sehingga terhindar dari berbagai hal merusak.

Baca Juga: Maksimalkan Dunia Digital, Gunakan Media Sosial Jadi Personal Branding

"Kedua, keterampilan berpikir kritis. Perkembangan dunia justru membuat kita makin terlibat dengan berbagai aktivitas di dunia digital. Kalau tahun ini masih delapan jam, mungkin tahun depan naik lagi. Dunia digital tidak mungkin kita hilangkan, abaikan dari kehidupan kita," ujar Loina saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, pada Senin (1/8/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Ada berbagai hal positif di dunai digital. Setiap individu bisa belajar banyak, misal melalui video tutorial di YouTube. Harus diakui, anak-anak sekarang ini belajar bahasa Inggris melalui tontonan video di YouTube sehingga cara pelafalannya lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya.

Di sisi lain, masyarakat juga harus berpikir kritis merespons semua informasi di media digital sehingga bisa terhindar dari berita palsu atau hoax.

"Informasi baik itu harus ada what (tentang apa). Informasi hoax biasanya sangat memainkan psikologis dan emosi orang yang baca, seakan-akan penting dan harus diviralkan. Kemudian who (siapa yang buat), when (kapan menyebarkan), where (di mana), why (motif menyebarkan apa). How (bagaimana menyebarkan informasi tersebut)," kata Loina.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

Baca Juga: Keluh Kesah di Dunia Digital, Sulitnya Menyaring Informasi di Internet

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Ketua Prodi Ilmu Komunikasi SGU, ASPIKOM, Mafindo, Loina Lalolo Krina Perangin-angin; Freelancer IT Cluster, Hasbi Rivanda T; serta Relawan TIK Magetan, Andi Fajar Kurniawan, S.T.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: