Gestur Mahfud MD saat Ditunjukkan Bukti Luka Brigadir J Jadi Sorotan, Apa Artinya?
Menko Polhukam Mahfud MD bertemu rombongan pihak keluarga Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di Jakarta, Rabu (3/8). Dalam kesempatan itu, Ketua Lawyers Hutabarat, Pheo Hutabarat, menyampaikan satu bukti berupa pernyataan kepolisian tentang luka tembak yang dialami Brigadir J.
Adapun pernyataan yang dimaksud ialah Brigadir J disebut kepolisian terkena satu tembakan di dada. Menurut Pheo, Mahfud MD hanya merespons dengan geleng kepala ketika mendengar bukti peryataan luka di jenazah Brigadir J.
Baca Juga: Belum Ada Putusan Pengadilan, Tudingan Pencabulan kepada Brigadir J Masuk Kategori Serius
"Pak Menteri geleng-geleng kepala, saya enggak tahu artinya apa, tetapi kalau kami mengatakan ini sudah ada tindakan menutup-nutupi," ujar dia ditemui di kantor Kemenko Polhukam.
Selain pernyataan tentang luka, kata Pheo, pihaknya menyerahkan bukti keterangan polisi tentang tes PCR yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo saat Brigadir J tewas. Polisi sebelumnya mengeklaim Brigadir J tewas dalam sebuah insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan.
Brigadir J tewas di tempat dalam baku tembak karena terkena beberapa peluru, sedangkan Bharada E diamankan kepolisian pascaperistiwa. Klaim kepolisian, kasus baku tembak bermula dari dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: