Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Yang Berperang Amerika dan China, yang Berantakan Jelas Indonesia'

'Yang Berperang Amerika dan China, yang Berantakan Jelas Indonesia' Kredit Foto: Getty Images/Roberto Galan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan bukan sebuah agenda biasa melainkan ujian diplomasi Washington terhadap China, kata intelektual publik Indonesia Rocky Gerung. 

Namun, kata Rocky, jika ujian itu gagal dilewati oleh Beijing, ekskalasi internasional yang kontroversial hingga menuju perang sangat mungkin terjadi. Bahayanya, meski aktor utama itu AS dan China, terdapat sejumlah negara lain yang berperan dan mungkin yang hanya menjadi penonton.

Baca Juga: Nancy Pelosi Tiba di Taipei, Rakyat Taiwan Berkerumun Gembira: China Itu Menggertak

Laut China Selatan (LCS) dan Selat Taiwan adalah wilayah utama terjadinya konflik. Lebih dari itu, negara-negara Indo-Pasifik hingga Asia Tenggara mungkin terdampak dari kacaunya situasi di Taiwan. 

Rocky mengungkapkan bahwa ada sejumlah kerugian bagi Indonesia jika ketegangan internasional terjadi. Dari persoalan militer dan pertahanan, ekonomi, hingga politik bisa Indonesia terima sebagai hal negatif.

Di sektor militer dan pertahanan, AS dinilai "menguasai" Asia karena mitranya seperti Jepang, Korea Selatan, dan tetangga Indonesia, Singapura, masuk dalam nama negara sponsor Washington. Hal ini dapat merugikan Jakarta.

"Jika China kewalahan, ekskalasi internasional terjadi, Indonesia mungkin menjadi pangkalan militer Amerika untuk memantau China," kata Rocky, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Kamis (4/8/2022).

Jika dikaitkan dengan agenda besar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rocky menambahkan, pembangunan ibu kota baru di Kalimantan dapat dimanfaatkan AS. Syaratnya mungkin jika Indonesia punya sikap mencla-mencle terhadap kekuatan besar dunia.

"Ada kemungkinan, ibu kota baru (Nusantara) disponsori Amerika menjadi pangkalan militer," imbuhnya.

Dari sektor ekonomi, wilayah Indo-Pasifik, LCS, dan Selat Taiwan adalah kunci utama perdagangan dan pengiriman ekspor dan impor. Jika ketiganya dikunci, Indonesia akan kalah.

Pangan sebagai hal yang vital menurut Rocky cukup rentan jatuh ketika ekskalasi antara AS dan China pecah. Transportasi energi di Indo-Pasifik hingga LCS juga rentan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: