Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menuju Energi Bersih, Pemerintah Harus Berani Renegosiasi Proyek 35 Ribu MW PLTU

Menuju Energi Bersih, Pemerintah Harus Berani Renegosiasi Proyek 35 Ribu MW PLTU Kredit Foto: PLN

Harus Berani

Melihat kondisi dan situasi di dunia saat ini, Sugeng mengatakan pemerintah atau PLN harus berani melakukan renegosiasi pertama, misalnya rescheduling atau penundaan. 

"Pemerintah harus berani melakukan renegosiasi atau negosiasi ulang. Pertama, rescheduling misalnya, renegosiasi tentang berapa besaranya, orang-orang yang mendapat proyek misalnya membangun 1 mega, bisa enggak direnegosiasi waktunya maupun besarnya 1 mega, tapi misalnya 500 atau setengahnya, supaya semuanya terdampak karena yang ada saja masih belum terpakai atau over supply. Renegosiasi yang menyangkut tentang volume maupun kapan waktunya," ujar Sugeng.

Kedua adalah harus renegosiasi perihal teknologinya atau dengan kata lain harus menggunakanteknologi yang paling modern, yaitu yang paling superultra critical. Dengan sistem itu, karbon yang meluncur bisa ditekan sampai 40 persen dari sistem yang konvensional.

"Sekali lagi kita tetap pakai batu bara tapi luncuran karbonya sangat rendah. Kedua, harus ada teknologi yang namanya carbon capture, di mana karbon yang meluncur selain superrendah dengan ultra critical harus ditangkap lagi dengan sistem carbon capture di PLTU batu bara itu," ungkapnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: