PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich) bekerja sama dengan PT Danamon Indonesia Tbk (Danamon) baru-baru ini meluncurkan Asuransi Paket Perlindungan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dirancang untuk membantu pertumbuhan UMKM sekaligus memberi perlindungan dalam mengelola risiko bisnisnya, asuransi ini mencakup perlindungan aset usaha hingga asuransi kesehatan untuk pemilik dan karyawan dengan total tanggungan hingga Rp10 miliar.
Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian mendalam, pihaknya menemukan UMKM membutuhkan perlindungan, tetapi belum menemukan produk yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, dan mereka membutuhkan rekomendasi asuransi yang dapat dipercaya. Baca Juga: Zurich dan Prestasi Junior Indonesia Dorong Generasi Muda Ciptakan Peluang Ekonomi Lewat UMKM
"Bersama dengan Danamon kami telah mengembangkan paket yang memenuhi kebutuhan ini dalam berbagai cara, membawa pandangan yang lebih optimis bagi nasabah," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Sementara itu, Presiden Direktur dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Yasushi Itagaki, mengatakan, produk ini lahir dari sinergi pengalaman Danamon membantu ribuan pelaku UMKM di Indonesia dan keahlian Zurich dalam memberikan perlindungan bagi masyarakat Indonesia.
"Kolaborasi ini memberikan nilai tambah bagi para nasabah kami khususnya yang merupakan pelaku UMKM untuk dapat melindungi bisnisnya sekaligus kesejahteraan para pekerjanya. Melalui jaringan Danamon di seluruh Indonesia, kami berharap produk ini dapat menyentuh sektor UMKM yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan keuangan," jelasnya.
Asuransi Paket Perlindungan UMKM ini ditujukan untuk pelaku UMKM untuk sembilan jenis okupansi, yaitu: ruko, jasa, workshop/bengkel, showroom, restoran/bar/hotel, gudang privat, usaha manufaktur berisiko rendah, menengah, dan tinggi. Baca Juga: Kantongi Laba Rp1,7 Triliun dalam Enam Bulan, Keuntungan Danamon Melesat Hingga 70%
“Kita memahami bahwa UMKM vital bagi perekonomian Indonesia. Namun demikian, para pelaku usaha masih menghadapi beberapa tantangan klasik terkait risiko usaha dan kurangnya produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kami percaya bahwa produk ini akan membantu menghadirkan pandangan yang lebih optimis bagi pelanggan," Edhi menambahkan.
Adapun data Kementerian Koperasi dan UKM di tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dan berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 61,07%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman