Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Peluang Emas Industri Kesehatan, Proyeksi Pasar Obat Herbal Capai Rp23 Triliun di 2025!

Peluang Emas Industri Kesehatan, Proyeksi Pasar Obat Herbal Capai Rp23 Triliun di 2025! Kredit Foto: BPOM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) Penny K Lukito memaparkan bahwa perkembangan obat herbal di Indonesia memiliki potensi penjualan yang cukup besar. Dia menyebut, bahwa diprediksikan sekitar Rp23 triliun penjualan obat-obatan herbal pada tahun 2025 di Indonesia.

Berdasarkan prediksi tersebut, Penny menilai bahwa akan terbuka pula jamu dan obat-obatan herbal memasuki pasar internasional sebagai komoditi andalan. Sementara itu, dia mengatakan bahwa permintaan bahan baku obat herbal dari tanaman meningkat dengan proyeksi sebesar USD 5 triliun pada tahun 2050.

Baca Juga: Anies Bikin Heran Masyarakat, Bukannya Buat Program Kesehatan Eh Malah Keluarkan Istilah Rumah Sehat

Berdasarkan hal tersebut, Penny menilai bahwa perkembangan obat-obatan herbal mesti didukung dan dikawal kemajuan mulai dari pemenuhan standar keamanan, manfaat, mutu, dan kuantitas ketersediaannya.

Bagi para produsen fitofarmaka, kata Penny, konsistensi kandungan senyawa aktif dalam bahan baku alam merupakan aspek fundamental untuk pemenuhan syarat keamanan, manfaat, dan mutu dalam proses produksi.

"Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan menjaga stabilitas ketersediaan bahan baku obat bahan alam, baik dari sisi jumlah, kontinuitas, mutu, maupun harga melalui berbagai upaya intervensi dari hulu ke hilir," kata Penny, Kamis (4/8/22).

Hal tersebut dilakukan, lanjut Penny, agar produk bahan baku alam bisa diolah dengan harga yang terjangkau dan bermutu tinggi secara kontinu. Sementara itu, Penny juga memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai pelatihan pada supplier bahan baku obat berbahan alam di Sukoharjo pada 12 Juli lalu yang diikuti oleh 46 supplier di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Dari pelatihan tersebut, Penny berharap adanya peningkatan pemahaman supplier terhadap bahan baku obat herbal yang sesuai dengan persyaratan yang berlaku guna menunjang mutu bagi UMKM secara konsisten.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Tewasnya Brigadir J, Bharada E Beberkan Pengakuan Mengejutkan!

"Badan POM berkomitmen terus mengawal tindak lanjut kegiatan ini, sehingga kita dapat menyelesaikan permasalahan pasokan dan kualitas bahan baku obat bahan alam di dalam negeri," kata Penny.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: