19 Juta Jiwa Alami Gangguan Mental, Telkomsel Jabar Ajak Keluarga Lakukan Ini
"Belasan anak mengunjungi RSKIA/RS Bandung Kiwari karena mengalami masalah ketergantungan gadget. Bahkan, ada pula yang mendapat perawatan di RS Cisarua," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded menyebutkan, ada beberapa keluarga yang datang ke Puspaga dengan berbagai permasalahan kesehatan mental terkait kecanduan internet.
Baca Juga: Sambut Forum W20 di Sumut, Telkomsel Hadirkan Teknologi Jaringan Terdepan 5G
"Ada bapak yang kecanduan pornografi, ada juga balita di bawah 3 tahun yang kecanduan dengan gadget-nya. Ini perlu diurai bersama, meski tidak mudah tapi insyaAllah bisa kita urai bersama," ungkapnya.
Menurutnya, salah satu cara untuk mengurai persoalan tersebut adalah dengan menciptakan komunikasi yang baik dalam keluarga. Keluarga harus saling menyediakan waktu bersama satu sama lain.
"Menatap, mendengar, berbincang. Keluarga ini merupakan institusi yang bisa mengantarkan peradaban terbaik bagi manusia," jelasnya.
Baca Juga: Jaringan 3G Telkomsel Dicabut 20 Juli 2022, Begini Cara Upgrade ke 4G/LTE
Dia menilai, tak hanya sosok ibu yang hadir, tapi juga peran ayah sangat penting dalam menjaga kesehatan mental di era digital. Apalagi Indonesia termasuk sebagai fatherless country.
"Sosok ayah ada, tapi kehadirannya tidak ada. Ruang komunikasi positif dalam keluarga harus dilahirkan terutama di masa society 5.0. Kehadiran ayah sangat penting untuk membantu ibu mendidik anak, terutama dalam iman dan takwanya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: