Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Peminat, IPO KKES Anak Usaha dari CSAP Mengalami Oversubscribed Hingga 30,45 Kali

Banjir Peminat, IPO KKES Anak Usaha dari CSAP Mengalami Oversubscribed Hingga 30,45 Kali Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022. Penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari perusahaan distribusi kimia tersebut diklaim mendapat respon positif dari berbagai investor hingga kelebihan permitaan/oversubscribed.

“Penjatahan terpusat IPO kami ini mengalami kelebihan permitaan/oversubscribed sebanyak sekitar 30,45 kali,” kata Direktur Utama PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk, Kiki R Sadrach, dalam keterangaan resmi di Jakarta, Jumat (5/8/2022). 

Perseroan mulai menawarkan sebanyak 300 juta saham baru lewat Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) pada tanggal 2 Agustus hingga 4 Agustus 2022. Jumlah saham tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Baca Juga: Anak Usaha CSAP Ditunjuk Jadi Distribusi Resmi Produk Perawatan Kulit Ala Korea 

Saham yang bernilai nominal Rp10 per saham tersebut ditawarkan di harga Rp105 per saham sehingga Perseroan meraih total dana sebesar Rp31,5 miliar. Saham tersebut akan tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Agustus 2022. 

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk entitas anak dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dengan kepemilikan 51%. Setelah go public, saham perusahaan CSAP akan berkurang menjadi 40,80%. Demikian juga kepemilikan dari pemegang saham lain juga berkurang.

Kepemilikan saham setelah IPO menjadi CSAP 40,80%, PT Budi Lestari Sentosa dari 14% menjadi 11,20% Retno Widyati Harsono 2,69%, Felicia Wiendraty Harsono 2,66%, Kiki Rusmin Sadrach dari 13,32% menjadi 10,66%, Kundy Wijaya dari 10% menjadi 8%, Sri Lanty dari 5% menjadi 4%, masyarakat 19,76% dan saham karyawan 0,24%. 

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan besar bahan dan barang kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk memiliki peluang yang baik untuk berkembang ke depan karena produk-produk yang dimiliki baik existing maupun produk baru banyak digunakan di berbagai sektor industri manufaktur antara lain industri tekstil, industri plastik, cat, pipa kabel, dll. 

Melihat prospek dan peluang yang baik pada industri kimia tersebut, Perseroan berupaya mengembangkan usahanya dan menghimpun dana lewat bursa saham. 

Baca Juga: Tawarkan Saham ke Publik, KKES Anak Usaha CSAP Incar Dana Rp58,5 Miliar

Dana yang diperoleh dari IPO tersebut sebanyak 95% akan digunakan sebagai modal kerja untuk kegiatan operasional dan pengembangan bisnis dimana 30% untuk biaya operasional dan 65% untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok. 

Sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistic

KKES aktif sebagai importir, stockist & distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia kontruksi dan bahan terkait. 

Secara garis besar, Perseroan menawarkan 6 rangkaian produk dengan beberapa kategori yaitu leather & synthetic, lalu paint, coating, Ink, thinner, plastic, PVC Pipes & resin. Kemudian juga adhesive, textile, auxiliaries, polymer, rubber, foam, sole, yarn & fiber. Tak hanya itu, perseroan juga memiliki produk makanan dan minuman, construction chemical & aluminium Shop, serta wood finishing (furniture, door, frame, coffin, instruments). 

Perseroan saat ini melayani penjualan di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan melayani lebih dari 2.300 Customer dengan didukung oleh lebih dari 9 Principal yang memberikan keagenan tunggal serta lebih dari 12 Principal yang telah menunjuk sebagai Authorize Distributor, serta lebih dari 15 Principal yang memberikan Support Supply selama ini. Dukungan mereka selama ini, Perseroan telah mendistribusikan lebih dari 1.000 produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: