Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadiri Diskusi Islamic Book Fair, Maruf Amin Tegaskan Islam Junjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan

Hadiri Diskusi Islamic Book Fair, Maruf Amin Tegaskan Islam Junjung Tinggi Nilai-Nilai Kemanusiaan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto

Lebih jauh, pada kesempatan ini Wapres menerangkan bahwa dalam membangun harmoni dan kerukunan di Indonesia, umat Islam mengembangkan prinsip tri ukhuwwah (persaudaraan), yakni ukhuwwah Islâmiyyah (persaudaraan dalam agama Islam), ukhuwwah wathaniyyah (persaudaraan kebangsaan), dan ukhuwwah insâniyyah (persaudaraan kemanusiaan).

“Untuk menjaga atau merawat kondisi tersebut, kita perlu memperkuat pemahaman agama secara moderat (wasathiyyah), sesuai dengan maqâshid al-syarî’ah (tujuan syariah),” tegas Wapres.

Baca Juga: Wah! Komnas HAM Ungkit Soal Penyebab Kematian Brigadir J, Bukan Ditembak Bharada E?!

Oleh sebab itu, Wapres mengharapkan agar penyelenggaraan Islamic Book Fair tahun 2022 ini dapat menyajikan pandangan-pandangan para ulama yang berpikiran moderat.

“Dan juga memberikan warna kehidupan masyarakat Indonesia dan menggambarkan peradaban Islam dan kemanusiaan, khususnya di Indonesia secara jelas dan terang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota Eksekutif Majelis Hukama Al-Muslimin Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang) menyampaikan bahwa diskusi panel kali ini salah satunya bertujuan untuk menjawab tantangan islamophobia.

“Melawan islamophobia tidak cukup hanya dengan narasi dan kata-kata tetapi dengan contoh yang nyata dari sejarah bagaimana peradaban Islam mampu memanusiakan umat manusia,” tegasnya.

Selain itu, salah satu tokoh pendiri Majelis Hukama Al-Muslimin Quraish Shihab dalam sambutannya menjelaskan mengenai hakikat peradaban Islam. Menurutnya, siapapun dan dari agama manapun seorang manusia apabila dia berhasil menciptakan suatu karya yang memberi manfaat untuk manusia baik jasmani dan rohani, maka hasil karyanya itu adalah bagian dari peradaban Islam.

Baca Juga: Penyidik Polri Rerata Eks Anak Buah Irjen Ferdy Sambo, Kasus Brigadir J Gimana?!

“Karena peradaban Islam menekankan pada sisi manusia, maka dia sangat terbuka. Siapapun yang mencetuskan (karya) baik muslim maupun tidak muslim, selama itu hikmah, selama itu bermanfaat, maka itu adalah peradaban Islam,” terangnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: