Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Bukanlah Penyebab NasDem Anjlok, Ramli: Padahal Dua Calon Lainnya...

Anies Bukanlah Penyebab NasDem Anjlok, Ramli: Padahal Dua Calon Lainnya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menyebut keputusan Partai NasDem mencapreskan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membawa efek negatif bagi elektabilitas partai tersebut.

Mendengar kabar tersebut, Ketua Umum DPP Jarnas Mileanies, Muhammad Ramli Rahim angkat bicara dan tak terima akan hal tersebut.

Baca Juga: Pergub Warisan Ahok Ini Tak Akan Pernah Bisa Dicabut oleh Anies, Pemprov DKI Terang-terangan Ngaku: Nanti Ditolak Kemendagri

"Kesimpulan CPCS jelas merupakan logika sesat dan sangat tendensius menyerang Anies. Disatu sisi, Anies dianggap menjadi penyebab turunnya elektabilitas partai Nasdem, disisi lain CPCS sendiri menyatakan bahwa Nasdem tak hanya mengusung Anies tapi juga dua calon lainnya," kata Ramli Rahim dalam keterangan tertulis yang diterima fajar.co.id, Senin (8/8/2022).

Lebih lanjut kata Ramli, CPCS menganggap bahwa penurunan elektabilitas Nasdem karena pemilih nasionalis berpaling dari Nasdem gara-gara Anies Baswedan.

"Padahal ada dua calon lainnya yang bagi sebagian orang adalah calon Nasionalis karena bagi kami para relawan, Anies Baswedan amat sangat nasionalis," tegasnya.

Dia menuturkan, jika pun berhitung pada pemilih nasionalis, kesimpulan tersebut juga tidak nyambung karena elektabilitas PDIP naik dari 18,1 persen menjadi 19,5 persen. Sementara elektabilitas Gerindra dari 8,8 persen naik menjadi 13,2 persen.

"Jadi, kenaikan elektabilitas PDI-P dan Gerindra sebesar 5,8 persen, sementara elektabilitas Partai NasDem hanya turun 1,9 persen. Ini artinya, turunnya elektabilitas Partai NasDem tidak sebanding dengan kenaikan elektabilitas PDI-P dan Gerindra jika berhitung pergeseran suara pemilih nasionalis," urainya.

Sehingga Ramli menyebut CPCS sangat bernafsu membawa Anies ke sudut kanan dan mengupayakan cap radikal dan Islam garis keras ternisbatkan ke Anies.

"Ini seolah terlihat ada hubungan-hubungan antara demo dukungan FPI palsu, lalu Deklarasi Majelis Sang Priseden di Hotel Bidakara Jakarta dengan apa yang diumumkan oleh CPCS," imbuhnya.

Baca Juga: Ya Ampun, Tubuh Brigadir J Ditembaki Pakai Senjata Almarhum Sendiri, Simak Pengakuan Bharada E Ini!

"Lima tahun Anies memimpin Jakarta terlihat jelas nasionalisme Anies Baswedan, visi membangun dengan pola gagasan, narasi dan karya telah membuat Jakarta berubah sangat maju," kunci Ramli Rahim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: