Terlalu Banyak 'Tangan' dalam Kematian Brigadir J, IPW Sampai Singgung 'Geng Penjahat' di Mabes Polri
Terkait kematian Brigadir J yang menyeret 25 personel kepolisiaan hasil pemeriksaan Tim Inspektorat Khusus (Irsus) Polri, Indonesia Police Watch (IPW) menyebut adanya potensi "Geng Penjahat" di Mabes Polri.
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, kasus tewasnya Brigadir J telah menunjukkan adanya satu solidaritas ngawur.
Baca Juga: Siap-Siap! Tersangka Baru Kasus Brigadir J Diumumkan Hari Ini, Kabareskrim: Insyaallah Tuntas
"Jadi, tindakan pelanggaran kode etik ini terstruktur, masif, dan sistematis," ujar Teguh di acara salah satu televisi swasta, Senin (8/8).
Dia lantas menjelaskan, letak sistematisnya terletak pada penghilangan sepaket barang bukti. Sementara itu, disebut terstruktur karena melibatkan jenderal bintang dua sampai tamtama.
"Jadi saya melihat sepertinya ada geng ini, dalam tanda kutip geng kejahatan di institusi kepolisian," jelasnya.
Teguh menjelaskan bahwa kini Tim Khusus bentukan Kapolri sedang meneliti 25 orang yang terseret dalam kasus, apakah termasuk dalam satgasus. "Saya mendengar info, ada upaya perlawanan dari luar yang juga harus diteliti, diantisipasi oleh Polri," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum