Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Kebijakan Anies Soal Ganti Nama Rumah Sakit Didukung Menteri Kesehatan, Eh Orang PDIP Tetap Nggak Terima

Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Kebijakan Anies Soal Ganti Nama Rumah Sakit Didukung Menteri Kesehatan, Eh Orang PDIP Tetap Nggak Terima Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penggantian nama rumah sakit jadi rumah sehat terus menjadi perhatian. Kini terkuak bahwa kebijakan itu didukung oleh Kementerian Kesehatan.

Mengenai ini, Politikus PDIP Gilbert Simanjuntak menyayangkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mendukung Gubernur Anies Baswedan soal penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.

Dia pun menyinggung latar belakang Budi Gunadi yang bukan merupakan orang yang mendalami ilmu kesehatan.

"Bila latar belakang tidak sesuai bidang yang hendak dirombak, ada baiknya menghargai disiplin ilmu yang menggeluti konsep tersebut," ujar Gilbert di Jakarta, Senin (8/8).

Dia mengatakan, penamaan rumah sehat untuk branding rumah sehat justru menimbulkan kerancuan.

Baca Juga: Gembong PDIP Kembali Kritik Pemprov DKI Jakarta, Kali Ini Terkait Pergub Era Ahok, Anies Baswedan Mohon Simak Baik-baik!

Sebab, menurut ilmu kesehatan lingkungan rumah sehat ialah rumah tinggal yang mempunyai persyaratan dari segi ventilasi, pencahayaan, kepadatan hunian, pengelolaan limbah, sumber air, hingga penyimpanan makanan.

"Sesuai Kemenkes, istilah rumah sehat itu digunakan untuk rumah tinggal yang sehat. Istilah rumah sehat tidak mungkin digunakan untuk rumah sakit," kata anggota DPRD DKI ini.

Oleh karena itu, dia menuding baik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun Menkes Budi Gunadi Sadikin kurang memahami konsep ilmu kesehatan masyarakat.

Bahkan, Gilbert juga menyebut keduanya tak mengerti aturan Kemenkes mengenai kriteria rumah sehat.

"Konsultasi ke ahli ilmu kesehatan masyarakat dan ahli tata bahasa akan menjernihkan kerancuan ini sebelum terlalu jauh," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: