"Otoritatif harus memberikan pola asuh yang demokratis, terjalin komunikasi dua arah antara orang tua dan anak. Lalu permisif, berperan sebagai teman dari pada orang tua," jelasnya.
Baca Juga: Mengandung Nutrisi Komplit, Manfaat ASI Cegah Anak Stunting Hingga Kematian Ibu
Sementara itu, Kepala Desa Taro di Kabupaten Gianyar Bali I Wayan Warka yang juga menjadi narasumber dalam webinar tersebut menambahkan, pola asuh yang salah akan menyebabkan anak menjadi stunting.
Berdasarkan penelitian di lingkungannya, Wayan menyebut bahwa stunting tidak hanya terjadi kepada warganya yang miskin, tapi juga yang kaya.
"Pola asuh yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua karena orang tuanya sibuk bekerja sehingga belum bisa memperhatikan anaknya di rumah dan memberikan makan bergizi, hanya bisa memberikan makanan cepat saji," kata Wayan.
Baca Juga: Pemerintah Buka Peluang Pangan Lokal jadi Alternatif Bantuan Atasi Penanganan Stunting
Dia pun mengimbau kepada seluruh orang tua agar memberikan pengasuhan yang baik pada anak agar pertumbuhan nya bisa optimal. Oleh karena itu, peran orang tua menjadi penentu apakah anak mereka tumbuh stunting atau tidak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas