"Setelah turun ternyata ditemui disitu ada Brigadir J yang justru malah menodongkan senjata. Kemudian melakukan tembakan. Kemudian terjadilah tembak-menembak yang akhirnya Bharada E meninggal dunia,” jelas Benny.
Lanjut kata dia, jika orang bertanya mengapa tujuh tembakan Brigadir J tidak ada yang tepat sasaran sementara lima tembakan Brigadir E semuanya tepat sasaran.
Dia menjelaskan bahwa Brigadir J dalam kondisi panik, sementara Brigadir E dapat lebih fokus mengarahkan senjatanya.
"Yang pertama perlu dijelaskan bahwa kondisi Brigadir J ini dalam keadaan panik, dalam keadaan tidak fokus untuk membidikkan senjatanya karena kaget ketahuan sehingga arah tembakannya tidak menyentuh," terangnya.
"Di samping itu terhalang oleh tangga. Sementara Brigadir E dapat Fokus karena dia ada di atas kemudian mengarahkan senjatanya ke Brigadir J. Di samping itu brigadir E ini ternyata juara menembak di brimob sehingga bidikannya tepat,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat