Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memasang target ambisius soal nilai transaksi yang tercapai di Trade Expo Indonesia (TEI) tahun ini sebesar US$10 miliar. Target ini naik dari realisasi tahun lalu yang sebesar US$6,06 miliar
TEI adalah acara pameran tahunanyang diselenggarakan Kementrian Perdaganga. Perhelatan tahunan yang sudah 37 kali digelar ini akan menggunakan area di Indonesia ConventionExhibition (ICE) BSD City, Tangerang,Banten pada 19-23 Oktober 2022.
Zulkifli mengatakan Indonesia telah menyepakati sejumlah perjanjian perdagangan, baik secara bilateral,maupun multilateral. Perjanjian dagang itu memberikan manfaat bagi Indonesia, yaitu fasilitas bebas bea masuk di negara tujuan sehingga produk dapat lebih bersaing.
Peningkatan ekspor melalui TEI diharapkan dapat berkontribusi pada proses pemulihan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang kuartal I 2022 mencapai 5,01%, sedangkan pada kuartal II 2022 meningkat menjadi 5,44%.
Baca Juga: Permintaan Event Naik, Dyandra Optimis Pendapatan Tumbuh 60% Tahun Ini
Kemudian, sepanjang semester I 2022 neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus hingga US$ 24,89 miliar atau tertinggi sepanjang sejarah.
“Berbagai tantangan global yang kita hadapi, seperti pandemi Covid-19, situasigeopolitikyang menyebabkan krisis pangan dan energi, tekanan inflasi dunia yang meningkat tidak menyurutkan kinerja positif neraca perdagangan Indonesia. Fakta-fakta ini tentu akan menambah optimisme kita semua,”pungkas Zulkifli.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: