Namun, lanjut Uu, jika keluhan masyarakat dilakukan secara terus-menerus, pihaknya akan segera merespons permintaan tersebut. Hal ini terbukti dari sudah banyaknya rumah yang direnovasi dalam program rumah tidak layak huni (Rutilahu).
"Termasuk membantu ratusan warga miskin dengan membantu biaya pendidikan dan kesehatan," ujarnya.
Baca Juga: Hadapi Tekanan Inflasi Global, BI Jabar Perkuat Ekosistem Ketahanan Pangan Terintegrasi
Keberadaan JQR di tingkat provinsi saat ini jumlahnya mencapai 100 orang. Ke depannya akan dibentuk di 27 kabupaten/kota. "Harapan kami JQR harus tetap ada karena merupakan mitra Pemdaprov Jabar. Sekalipun kepemimpinan berganti," katanya.
Uu menambahkan, dalam tanggap bencana JQR terus melakukan kolaborasi, di antaranya dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan media massa dengan memberikan pelatihan bagi para jurnalis. Kolaborasi ini diharapkan agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat lebih akurat.
"Para jurnalis akan dilatih bagaimana meliput kejadian bencana. Jangan sampai mereka memburu berita, tapi keselamatan pribadi tidak dihiraukan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: