Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Instruksikan Penataan Waktu Penyelenggaraan Event Daerah agar Tak Bersamaan

Menparekraf Instruksikan Penataan Waktu Penyelenggaraan Event Daerah agar Tak Bersamaan Kredit Foto: Kemenparekraf

"KolaborAksi Regional 1 dan Regional 2" dihadiri para kepala daerah dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Supiori, Kabupaten Bantul, Kota Blitar, serta Kabupaten Pasaman. Mereka menyampaikan komitmen dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif dan berharap dukungan penuh dari Kemenparekraf/Baparekraf.

Wali Kota Blitar, Santoso, menjelaskan, salah satu misi yang tercantum dalam RPJMD Kota Blitar adalah berdikari secara ekonomi yang berorientasi pada ekonomi kreatif, pariwisata, dan perdagangan berbasis digital. Fokus pengembangan yang akan dilakukan ke depan di antaranya adalah pembangunan proyek/pengembangan destinasi sesuai Perpres 80 Tahun 2019.

Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Juklak dan Juknis, Pelaku Ekraf Tahun Depan Bisa Ajukan Kredit

"Di antaranya penataan kawasan Geosite Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Pancer Dorr, pengembangan wisata kompleks makam Bung Karno, Perjuangan PETA, dan Kampung Wisata Kreatif," kata Santoso.

Hal senada disampaikan Plt. Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan. Ia mengatakan, pihaknya akan mendeklarasikan Kabupaten Bandung Barat sebagai "The Beauty of Priangan" yang didukung dengan pelaksanaan sejumlah event mulai dari Bandung Barat Triathlon, jadul festival, kuliner nusantara, dan jazz festival.

"Kami ingin Bandung Barat menjadi destinasi pariwisata kelas dunia. Ke depan kami juga ingin mendorong anak muda untuk terjun sebagai pelaku ekonomi kreatif," kata Hengky Kurniawan.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk berkolobarasi dan mendukung pemerintah daerah dalam mengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kami siap memberikan dukungan promosi, minimal di berbagai kanal media yang kami miliki," kata Giri.

Sementara, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan, pihaknya telah mencatat berbagai program kegiatan (event) yang disiapkan pemerintah daerah.

"Kami catat dan bagaimana kami mendukung promosi, termasuk mendorong event-event ini dapat masuk dalam Kharisma Event Nusantara. Bulan Oktober nanti kami mengundang event-event di kabupaten/kota untuk dapat diajukan melalui dinas pariwisata provinsi masing-masing," kata Rizki Handayani.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: