Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dr. Raymond R. Tjandrawinata: Kesehatan yang Baik Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat

Oleh: ,

Dr. Raymond R. Tjandrawinata: Kesehatan yang Baik Jadi Katalis Pertumbuhan Ekonomi yang Kuat Kredit Foto: Istimewa

Ketika masyarakat langsung muncul dari krisis, kita dapat melakukan lebih banyak usaha dari sekadar menutup kesenjangan dan berharap untuk pemulihan. Kita dapat membangun sistem perawatan kesehatan yang lebih baik dan ekonomi global yang lebih kuat dan tangguh. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut, yakni menjadikan pertumbuhan yang sehat sebagai prioritas sosial dan ekonomi; menjaga kesehatan dalam agenda semua orang; mengubah sistem perawatan kesehatan; dan melipatgandakan inovasi dalam terapi dan seterusnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Hanya Hambat SDGs, tetapi Juga Buat Pembiayaan Jadi Bengkak

  1. Menjadikan pertumbuhan yang sehat sebagai prioritas sosial dan ekonomi. Investasi di bidang kesehatan dapat menjadi pengungkit penting untuk pertumbuhan di masa depan dan bagian penting dari perdebatan kebijakan ekonomi. Janganlah kita berpikir bahwa masalah kesehatan sebagai masalah biaya, justru kita harus berfokus pada kesehatan sebagai investasi yang dapat memberikan keuntungan sosial dan ekonomi yang signifikan. Pemerintah di seluruh dunia harus mengendalikan masalah ini dengan mengembangkan dan melaksanakan agenda hidup sehat, termasuk kebijakan pasar tenaga kerja dan ketenagakerjaan, yang memberikan manfaat kesehatan dan ekonomi. Contoh yang paling baik dan harus selalu dipromosikan adalah GERMAS atau Gerakan Kesehatan Masyarakat yang disponsori oleh Kementerian Kesehatan RI, di mana upaya ini merupakan gerakan nasional yang dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan mempraktikkan pola hidup sehat sehari-hari di mana pelopornya adalah institusi dan organisasi;
  2. Jaga kesehatan menjadi agenda setiap orang. Pandemi Covid-19 memaksa bahwa kesehatan menjadi agenda setiap organisasi dan setiap rumah tangga. Arah kesehatan seharusnya tidak lagi berfokus pada masalah pengobatan (kuratif). Pencegahan risiko dan promosi kesehatan merupakan upaya promotif jangka panjang, yang porsinya harus lebih dari 70 persen dan tidak bisa diserahkan begitu saja kepada penyedia layanan kesehatan. Hal ini harus menjadi urusan setiap orang;
  3. Transformasi sistem perawatan kesehatan. Pandemi Covid-19 telah mengekspos kerentanan sistem perawatan kesehatan. Mengambil kesempatan untuk memperkuat dan menata kembali sistem mungkin tidak hanya memastikan persiapan yang lebih baik untuk krisis di masa depan, tetapi juga memberikan layanan kesehatan secara lebih efektif. Tantangannya adalah membuat dan mempertahankan perubahan yang beralih kepada kesehatan preventif sambil memastikan ketahanan dan fleksibilitas. Hal ini akan melibatkan perawatan dan layanan primer berkualitas tinggi dan holistik yang menangani kebutuhan perilaku dan kesehatan sosial. Insentif yang terjadi di banyak sistem dan organisasi perawatan kesehatan saat ini, tidak cukup untuk memastikan transisi tersebut dan memerlukan investigasi serta audit eksekusi yang mendasar;
  4. Perbesar inovasi. Saat dunia menunggu vaksin atau pengobatan yang efektif untuk Covid-19, peran penting dimainkan oleh inovasi kesehatan dan ekonomi global. Inovasi menjadi penting untuk meningkatkan kesehatan populasi dunia. Saat ini lebih dari setengah $300 miliar pengeluaran R&D global untuk perawatan kesehatan berasal dari sektor swasta. Inovasi yang menjanjikan termasuk genomik untuk memberikan pencegahan dan pengobatan yang lebih bertarget; ilmu data dan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk mendeteksi dan memantau penyakit dan meningkatkan penelitian. Pengiriman dan pengolahan data yang didukung teknologi untuk memperluas dan menata kembali akses; dan kemajuan dalam pemahaman biologi penuaan. Namun, menyadari potensi penuh dari jalur inovasi mungkin memerlukan pergeseran insentif ekonomi untuk memberi penghargaan kepada area dengan kebutuhan terbesar dan pengembalian tertinggi.

Perbaikan kesehatan yang dihasilkan dari inisiatif dan kegiatan proaktif seperti pengembangan vaksin, obat-obat modern, sanitasi, dan nutrisi telah menjadi katalis kuat untuk pertumbuhan ekonomi dengan memperluas angkatan kerja, yang mengarah pada produktivitas dan konsumsi yang lebih tinggi serta memberikan manfaat sosial yang sangat besar. Hal ini diperlukan untuk meningkatkan kesehatan populasi di dunia, tidak hanya untuk mengatasi Covid-19, tetapi juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran suatu negara selama beberapa dekade mendatang.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: