Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beretika di Ruang Digital Jadi Keharusan, Kominfo Edukasi 50 Juta Masyarakat hingga 2024

Beretika di Ruang Digital Jadi Keharusan, Kominfo Edukasi 50 Juta Masyarakat hingga 2024 Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivitas masyarakat di ruang digital semakin tinggi setelah 2 tahun pandemi Covid-19 melanda dunia. Dengan pengguna internet mencapai 204,7 juta orang atau 73,7% dari total populasi Indonesia, arus informasi terjadi sangat cepat dan banyak juga memungkinkan terjadinya pergesekan saat interaksi antarpengguna.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Edukasi ini menargetkan 50 juta masyarakat mendapat literasi digital pada tahun 2024. 

Baca Juga: Kemajuan Digitalisasi Memudahkan Setiap Orang Jadi Content Creator

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. 

"Diperlukan budaya bermedia digital sebagai landasan dalam berinteraksi di ruang maya," kata Komite Edukasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Julita Hazeliana saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Selasa (9/8/2022). 

Dia mengatakan, setiap pengguna di ranah digital meski hanya berhadapan dengan layar ponsel, namun sebenarnya lawan bicaranya dengan manusia lain juga. Sementara itu ada beberapa latar belakang yang membuat pengguna media digital harus etis. 

Seperti perbedaan kultural, yang membuat setiap orang harus memahami perbedaan dan punya sikap toleransi. Di dunia digital saat ini relasi yang terbangun juga melintasi batas geografis dan budaya. Di dunia digital, individu kadang juga membutuhkan kolaborasi. 

Terkait hal itu etika berinteraksi di dunia digital perlu memiliki landasan kesadaran, tanggung jawab, integritas dalam sikap jujur, dan kebajikan dalam nilai-nilai yang menberikan manfaat. Seperti halnya etika di kehidupan nyata, setiap pengguna juga harus memiliki etika ketika berinteraksi di ruang digital.

Baca Juga: Kemenkominfo Dukung Transformasi Digital, Bantu UMKM Naik Kelas

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Tulungagung, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Presenter AMTV Media PBNU Jatim, Ika Chairani. Anggota Komite Edukasi dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Julita Hazeliana serta Dosen STIE Mandala & PMII, Zainul Hasan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: