Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anaknya Presiden Jokowi 'Ngamuk' Copot Paksa Masker Paspampres, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Dia Mesti Minta Maaf!

Anaknya Presiden Jokowi 'Ngamuk' Copot Paksa Masker Paspampres, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Dia Mesti Minta Maaf! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik geger dengan video Anak Presiden Jokowi yang juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang ngamuk mencopot paksa masker seorang anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres.

Ini terkait oknum Paspampres yang melakukan kekerasan terhadap warga Solo. Saat oknum tersebut menyampaikan permohonan maaf lewat media, Gibran mencopot paksa masker Paspampres hingga akhirnya kini momen tersebut menjadi viral.

Mengenai ngamuknya Gibran yang merupakan anak Jokowi ke oknum Paspampres ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyebut Gibran harusnya memberi teladan pada warganya.

Baca Juga: Benny Mamoto Ngaku Cuma Ngutip Kapolres Jaksel Soal Kasus Ferdy Sambo, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Dia Mestinya…

“Sebagai Wali Kota juga harus memberi teladan bahwa tidak boleh ada kekerasan,” jelas Rocky melalui kanal Youtubenya, dikutip Minggu (14/8/22).

Menurut Rocky apa yang dikakukan Gibran tak bisa dibenarkan begitu juga dengan apa yang dilakukan Paspampres sehingga insiden ngamuknya anak Presiden ini terjadi.

Beda lagi ceritanya jika hal itu dilakukan oleh atasan langsung di militer dari oknum Paspampres tersebut.

“Paspampres melakukan kekerasaan pada rakyat, lalu Wali Kota lakukan kekerasaan pada Paspapmpres dengan menarik masker, itu nggak boleh karena itu menyentuh tubuh seseorang. Kecuali atasanya di militer ada prinsip disiplin,” jelas Rocky.

Menurut Rocky, memang dalam hal yang Gibran lakukan bisa dipandang dalam dua sisi yakni apakah dia benar-benar marah atau ingin pamer kekuasaan yang dia miliki, namun hal itu tidak jadi pembenaran terhadap yang dia lakukan dengan menarik paksa masker tersebut.

Terlebih, lanjut Rocky, jika oknum Paspampres tersebut sudah bersedia datang dan meminta maaf secara langsung terhadap kekerasaan yang dia lakukan.

“Apa lagi kalau memang motifnya dari awal sudah datang untuk minta maaf. Paspampres ini datang dengan kesadaran etis untuk minta maaf, jadi dia lupa buka masker yaudah bilang saja ‘Hei itu buka maskernya suapaya suaranya lebih teratur’, kan begitu cara seorang Wali Kota memperlihatkan etika publiknya, itu intinya.

Untuk itu Rocky menganggap Gibran harus meminta maaf.

Baca Juga: Tragedi Ferdy Sambo “Polisi Bunuh Polisi”, Rocky Gerung: Harus Diputuskan Cepat Bahwa Ada Jenderal Terlibat!

“Jadi saudara Gibran juga bersalah, dia juga mesti minta maaf karena melakukan kekerasan pada orang yang sudah melakukan kekerasan dan ingin minta maaf, logikanya begitu kira-kira,” tegas Rocky.

Pembelaan Gibran

Tahu aksinya copot paksa masker oknum Paspampres itu dipermasalahkan publik, Gibran tak tinggaln diam. Dirinya berdalih hanya ingin membela rakyatknya yang jadi korban kekerasan.

"Iya memang (wibawa rakyat tertinggi), yang saya jaga wibawanya korban. Wes jelas, apa meneh? (apa lagi?) apa meh nyangah (apa akan menyanggah ?) Ceto-ceto diantemi (jelas-jelas dipukuli) seh dibelo (kok dibela)," jelas Gibran dikutip dari laman kompas.com, Minggu (14/8/22).

"Enggak ada peringatan-peringatan apapun, saya hanya melindungi warga saya" jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: