Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Angkatan Darat dan Laut Singapura Beres Latihan Militer Garuda Shield di Indonesia

Angkatan Darat dan Laut Singapura Beres Latihan Militer Garuda Shield di Indonesia Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Singapura -

Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) telah menyelesaikan latihan militer multilateral, pelatihan bersama pasukan dari Australia, Indonesia dan Amerika Serikat.

"Ruang lingkup yang diperluas" dari latihan ini melihat banyak negara, termasuk Singapura, berpartisipasi atau mengamati untuk pertama kalinya, kata Kementerian Pertahanan (MINDEF), Senin (15/8/2022).

Baca Juga: Soal Latihan Super Garuda Shield, Kenapa Panglima TNI Berbeda dengan Kebijakan Pokok Jokowi?

Latihan Super Garuda Shield 2022 diadakan di Indonesia mulai 1 Agustus hingga 14 Agustus dan melibatkan aset dan personel dari 13 negara.

Hingga tahun ini, hanya Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (INDOPACOM) yang mengikuti latihan tahunan tersebut.

Angkatan Darat Singapura berpartisipasi dalam latihan perencanaan staf yang memuncak dalam latihan lapangan dengan Angkatan Darat Australia, INDOPACOM dan TNI.

Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) mengikuti serangkaian latihan manuver dan komunikasi di perairan sekitar Kepulauan Riau, Batam dan Singkep, bersama enam kapal dari Angkatan Laut Indonesia dan Angkatan Laut AS, kata MINDEF.

Latihan tersebut melibatkan tangki kapal pendarat kelas Ketahanan RSN RSS Resolution dan fregat kelas Tangguh RSS Supreme.

Brigadir Jenderal Adrian Teng, Asisten Kepala Staf Umum (Operasi)-Designate, mengatakan latihan itu "memungkinkan angkatan bersenjata yang berpartisipasi untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan, meningkatkan kerja sama di antara negara-negara mitra".

Itu juga "kesempatan berharga untuk berlatih bersama TNI, INDOPACOM dan negara-negara peserta, serta untuk memperkuat pertukaran profesional dan persahabatan di antara angkatan bersenjata kita".

Kementerian Pertahanan mengatakan latihan itu adalah "platform penting untuk mempromosikan persahabatan, saling pengertian, dan pertukaran profesional" di antara angkatan bersenjata negara-negara yang berpartisipasi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: