Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Resmikan BGSi Bareng Menko Luhut dan Menkes Budi, Muhadjir: Lompatan Besar Guna Dongkrak SDM

Resmikan BGSi Bareng Menko Luhut dan Menkes Budi, Muhadjir: Lompatan Besar Guna Dongkrak SDM Kredit Foto: Rena Laila Wuri

"Kita harus segera lakukan lompatan ke depan agar kita bisa menjadi negara papan atas dalam Indeks Pembangunan Manusian dan itu salah satunya di sektor kesehatan. Mudah-mudahan lompatan inisiatif yang sangat futuristik, inisiatif yang sangat visioner ini akan mempercepat pembangunan SDM kita," pungkasnya.

Sebagai informasi, Biomedical dan Genome Sience Initiative (BGSi) merupakan bagian dari pilar transformasi kesehatan bidang teknologi kesehatan yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Tunjuk Hotman Paris, Alfamart Tak Tinggal Diam Soal Karyawannya Diintimidasi Usai Pergoki Pencurian

Teknolgi BGSi akan mempermudah diagnos dan penanganan penyakit pada seseorang. Sebelumnya untuk melihat kondisi kesehatan seseorang diambil dari darah, MRI, dan CT Scan. Melalui BGSi, ke depan diagnosisnya menggunakan genome sequencing.

Genome sequencing adalah metode yang digunakan untuk mengurutkan genom yang berada di organisme, seperti bakteri, virus, dan manusia. Genom adalah materi genetik yang tersusun dari DNA. Metode genome sequencing banyak digunakan sebagai penelitian di bidang genetik dan biologi molekuler, termasuk di bidang medis untuk memahami berbagai penyakit.

Genome sequencing bisa melihat secara benar-benar rinci yang ada di tubuh manusia, terutama terkait kondisi kesehatan seperti apa dan juga bisa melihat potensi penyakit yang akan timbul di masa mendatang.

Baca Juga: Pengamat Yakin Polri Gak Bakal Bongkar Motif Ferdy Sambo, Kasus Brigadir J Tersandera Kepentingan?!

Saat ini, mesin genome sequencing hanya ada 12. Nanti akan ada sekitar 30 yang akan digunakan di rumah sakit rujukan nasional antara lain RS Kanker Dharmais, RS PON untuk stroke, RSCM untuk penyakit metabolik seperti diabetes dan ginjal, RS di Yogyakarta, kemudian RSPI untuk infeksi, dan RS Sanglah untuk aging and wellness.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: