Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Schneider Meyakini Pemanfaatan Energi Terbarukan Bisa Atasi Tantangan Ganda Kelistrikan di Sektor Rumah Tangga

Schneider Meyakini Pemanfaatan Energi Terbarukan Bisa Atasi Tantangan Ganda Kelistrikan di Sektor Rumah Tangga Logo Scheider Electrics terlihat di kantor pusat perusahaan di Rueil-Malmaison dekat Paris, Prancis, 22 April 2020. | Kredit Foto: Reuters/Charles Platiau
Warta Ekonomi, Jakarta -

Schneider Electric meyakini pemanfaatan energi terbarukan di sektor rumah tangga dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ganda kelistrikan di Indonesia. Produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya untuk sektor rumah tangga saat ini telah tersedia dan dapat menjadi langkah awal untuk memulai beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

Sebagaimana kita ketahui, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan perluasan pemerataan akses listrik ke wilayah-wilayah terpencil. Namun di sisi lain, pemerintah juga memiliki urgensi untuk menekan emisi karbon agar dapat mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% pada 2030 mendatang.

Business Development & Marketing Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Reza Syarif, mengatakan bahwa sektor rumah tangga merupakan salah satu konsumen listrik terbesar dan menyumbang emisi karbon yang tidak sedikit bagi Indonesia. Terlebih dengan konsumsinya yang terus menerus meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan masyarakat akan daya listrik terutama di wilayah perkotaan. Meskipun secara individu penggunaan listrik terkesan tidak signifikan dibandingkan sektor industri, namun secara komunal kontribusinya sangat besar. 

Baca Juga: Schneider Electric Targetkan Pabrik Pintarnya akan 100% Gunakan Energi Terbarukan Pada 2025

“Upaya mengedukasi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan listrik sudah sering disosialisasikan dan telah berhasil menumbuhkan komunitas-komunitas peduli lingkungan. Tentunya upaya penghematan ini akan membawa dampak yang lebih besar dan cepat apabila diimbangi dengan pengurangan pemanfaatan sumber daya fosil dan beralih ke energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan,” ungkapnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu (21/8/2022).

Lebih lanjut Reza menyampaikan bahwa lain halnha dengan wilayah pedesaan. Tantangan kelistrikan atas keterbatasan akses dan pasokan listrik berdampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial masyarakatnya. Kemudian perlunya memastikan ketersediaan pasokan listrik secara konsisten dengan cara memanfaatkan sumber energi yang mudah diperoleh. Salah satunya adalah tenaga surya.

“Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana listrik yang diperoleh dari tenaga surya ini dapat disimpan dan dikelola untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga secara layak. Pemanfaatan teknologi solar inverter yang memiliki kapabilitas off-grid dan on-grid dapat menjadi solusi karena teknologi ini dapat secara otomatis menyimpan energi listrik yang tidak terpakai atau berlebih ke dalam baterai,” ujar Reza.

Maka, produk dan solusi listrik berbasis tenaga surya bagi sektor rumah tangga dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pasokan dan akses terhadap energi bersih. 

“Bagi masyarakat yang hendak memulai perjalanan menuju penggunaan listrik yang lebih bersih dan namun tidak tahu harus memulai dari mana, Schneider Electric memiliki dua produk yang dapat digunakan di rumah yakni Schneider Electric Homaya dan Mobiya,” terangnya. 

Reza menjelaskan jika Schneider Electric Homaya Hybrid 1500VA merupakan produk inverter yang dapat mengonversi daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi listrik yang kemudian dapat digunakan secara langsung (on-grid) maupun disimpan ke dalam baterai untuk digunakan kemudian (off-grid) atau sebagai listrik cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan, misalnya ketika terjadai pemadaman listrik. 

“Homaya dapat menjadi solusi yang mudah dipasang, kompatibel dengan berbagai tipe panel surya dan baterai, serta efektif secara biaya sehingga cocok bagi individu atau keluarga yang ingin memulai transisi menuju sumber daya listrik yang lebih ramah lingkungan di rumah.Homaya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di rumah maupun lokasi usaha,” jelas Reza. 

Baca Juga: Perkumpulan Pemasang PLTS Atap Indonesia Bahagia, Permintaan Energi Terbarukan Meroket!

Sementara itu, Schneider Electric Mobiya merupakan produk lampu portable yang dilengkapi dengan panel surya untuk pengisian daya. Mobiya didesain untuk memberikan akses energi yang terjangkau dan ramah lingkungan di mana saja dan kapan saja. Lampu ini tahan benturan, mudah dibawa dan fleksibel untuk peletakannya karena dapat digantung atau digunakan seperti senter.

Lampu Mobiya dapat digunakan sampai dengan 48 jam per pengisian baterai dengan tingkat pencahayaan atau jumlah lumens yang disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari 20 lumens (lm), 85lm dan 170lm. 

“Lampu ini bersifat mandiri secara energi atau autonomous karena dilengkapi dengan panel surya yang digunakan untuk pengisian daya listrik. Selain sebagai lampu yang tahan air dan portable, Mobiya juga dilengkapi dengan fitur untuk mengisi daya ponsel secara terintegrasi,” tambah Reza. 

Menurutnya, masyarakat saat ini sudah semakin sadar dengan perannya dalam membangun masa depan dunia yang lebih sustainable. Tenaga surya juga diyakini dapat memenuhi kebutuhan akan energi yang bersih sekaligus menjadi solusi yang efektif untuk pemerataan akses listrik. 

Namun demikian, anggapan bahwa listrik tenaga surya membutuhkan biaya investasi yang besar dan hanya diperuntukkan bagi sektor komersial menjadi penyebab kurang diliriknya energi terbarukan di sektor rumah tangga. 

“Padahal sesungguhnya saat ini teknologi yang dapat mengakomodasi kebutuhan perumahan ini sudah ada. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan, dimulai dari lingkungan rumah kita sendiri,” tutup Reza.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: