Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harapan Ganjar Makin Menipis, Pengamat Sebut Puan Maharani Bakal Diusung PDIP: Memang Dia Punya Keterbatasan, Tapi...

Harapan Ganjar Makin Menipis, Pengamat Sebut Puan Maharani Bakal Diusung PDIP: Memang Dia Punya Keterbatasan, Tapi... Kredit Foto: Twitter/Puan Maharani
Warta Ekonomi, Jakarta -

Manuver sejumlah partaui dan aktor politik terus meningkat menjelang kontestasi pemilu 2024.

Mengenai perkembangan yang ada, Pengamat politik, Khoirul Umam menilai kerja sama antara Gerindra-PKB maupun Golkar, PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih didasari pada kalkulasi politik praktis.

“Sejauh ini pola koalisi yang terbentuk belum menunjukkan pertemuan visi misi yang clear, termasuk siapa tokoh yang akan ditampilkan. Ini ibarat resepsi, perkawinannya sudah ada tapi orang masih bingung pengantinnya siapa?” sindir Khoirul Umam dalam talskhow akhir pekan POLEMIK di MNC Trijaya, “Menakar Gagasan dan Visi Capres 2024”.

Sementara PDI Perjuangan sebagai partai penguasa juga belum memberi sinyal kuat, bakal kemana bandul koalisinya mengarah.

Baca Juga: Lagi! Kader PSI Nyatakan Dukung Anies Baswedan, Analisis Rocky Gerung Tajam: Di dalam Dia Mulai Gerah!

Tapi satu hal yang sudah jelas, menurut Khoirul, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menyiapkan Puan Maharani untuk berlaga di pilpres nanti.

“Saya mendengar ada upaya internal PDI Perjuangan menghidupkan mesin politik agar lebih efektif untuk mengusung mbak Puan,” ujarnya.

Keputusan politik PDI Perjuangan itu juga terkonfirmasi dari pidato Puan sebagai Ketua DPR, jelang hari kemerdekaan RI ke-77.

Saat itu Puan menganalogikan keseimbangan kepak sayap burung, dan menegaskan bahwa penempatan perempuan dalam posisi jabatan publik adalah sebuah kelaziman dalam berdemokrasi.

“Itu adalah sinyal kuat bagaimana Puan mampu menunjukkan kapasitasnya untuk masuk dalam politik patriarki, dan menjadi representasi perempuan untuk maju di pilpres 2024,” analisa Khoirul.

Ia mengakui, masih ada yang menganggap remeh Puan karena bayang-bayang besar kakek dan ibunya. Tapi, dalam dunia politik posisi Puan tidak sesimpel itu.

Baca Juga: Ngeri Juga Omongan Pengamat: Puan Maharani Tidak Fokus Perbaiki Kinerja DPR yang Terseok-seok!

“Memang dia memiliki keterbatasan elektabilitas saat ini. Tapi fakta politik menunjukkan Puan memiliki mesin politik yang solid dan mampu menggerakkan 21 persen suara. Itu adalah kunci riil dalam mesin pencapresan,” tegasnya.

Nada sama ditegaskan politisi PDI Perjuangan Johan Budi. Ia optimis pada peluang Puan Maharani untuk maju di Pilpres 2024. Puan lanjutnya memenuhi kriteria calon pemimpin nasional, karena memiliki rekam jejak yang jelas.

“Diskusi kita jangan hanya berkutat pada apakah calon disukai atau tidak, dengan berbasis hasil survei dan popularitas di media sosial,” kata Johan Budi.

Johan menyindir tokoh tertentu, yang getol bikin konten di media sosial untuk membangun citra diri sebagai calon pemimpin yang merakyat.

“Sering bikin konten, mengupload makan mie instan di pinggir jalan seolah-olah dia calon pemimpin yang merakyat. Atau meninjau sambil marah-marah menendang pintu melihat kesalahan anak buahnya, itu kan dalam rangka membentuk citra,” sindir mantan jubir KPK ini.

Kebiasaan ini akhirnya membuat bakal capres berlomba-lomba membuat konten supaya viral dan berimbas pada elektabilitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: