Dorong Generasi Z Memaksimalkan Media Sosial untuk Mempelajari Budaya
Menurut We Are Social dan HootSuite pengguna internet terus bertambah, saat ini sudah mencapai 204,7 juta atau 73,7 persen dari populasi Indonesia. Dari total tersebut, sebanyak 191 juta di antaranya telah aktif di media sosial.
"Dukung dan banjiri ekosistem digital Indonesia dengan konten berbudaya," ungkap Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Jumat (19/8/2022).
Baca Juga: Kemenaker Nilai Generasi Alpha Perlu Digandeng dalam Pembudayaan K3
Lebih jauh dia mengatakan, tidak perlu membuat konten yang aneh-aneh dan kurang berfaedah. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang bisa dijadikan bahan promosi di dunia digital. Bahkan saat ini sudah banyak content creator yang melestarikan budaya dengan produksi kontennya.
Misalnya D_Kadoor yang membuat konten cerewet berbahasa Jawa, ada pula Bayu Skak yang melalui logat viral Jawa, serta Alffy Rev yang belum lama saat perayaan 17 Agustus membuat video persembahan Wonderland Indonesia II dan viral ditonton jutaan pengguna YouTube dalam sehari tayang. Media sosial menjadi tempat pemasaran yang terbilang efektif, termasuk mempromosikan budaya mengingat besarnya jumlah pengguna.
"Generasi Z juga bisa diajak belajar budaya lewat media sosial dengan konten budaya lokal," katanya lagi.
Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK), Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Baca Juga: Digitalisasi Budaya Jadi Peluang Mewujudkan Kreativitas
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Ketua Komite Kampanye dan Publikasi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Yuli Setiowati, Dosen Stikosa AWS, E. Rizky Wulandari, serta Pegiat Digital, M Andrian Dhimas. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @Siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: