Legislator Demokrat Tuntut Penonaktifan Kapolri Listyo, NasDem: Emosional dan Subjektif
Menurut Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Ali, permintaan penonaktifan sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kasus pembunuhan Brigadir Yosua merupakan pernyataan pribadi Benny K Harman. Dia menyebut, hal itu disampaikan Benny secara emosional.
Sebelumnya, permintaan penonaktifan Kapolri disampaikan legislator Fraksi Partai Demokrat (PD) Benny K Harman saat Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR dengan Ketua Kompolnas Mahfud MD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Dukung Langkah Kapolri Listyo Sigit Brantas Judi Online
"Pernyataan Benny K Harman menurut saya emosional dan subjektif karena hanya Benny saja yang hari ini bicara seperti tadi," kata Waketum NasDem ditemui di kantor parpolnya, Jakarta Pusat, Senin (22/8).
Ahmad Ali menyebut pernyataan Benny untuk mengusulkan Jenderal Listyo Sigit diberhentikan sementara hanya ucapan pribadi yang tidak mewakili Komisi III. "Saya tidak yakin juga itu pernyataan mewakili Partai Demokrat," ucap legislator Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah itu.
Dia menduga ada motif terselubung ketika Benny mengusulkan pemberhentian sementara Jenderal Listyo Sigit. Ahmad Ali kemudian menyinggung kasus hukum yang sempat menjerat legislator Fraksi Partai Demokrat itu atas dugaan pemukulan kepada pegawai restoran di NTT beberapa waktu silam.
"Bisa jadi, karena beliau (Benny, red) kita tahu ada permasalahan hukum di NTT sana. Ada kasus penamparan yang dilaporkan secara pidana," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum