Sebut Film Sayap-sayap Patah Tidak Laku, Politisi Partai Ummat Minta Denny Siregar Tidak Salahkan Anies: Lanjut Aja Jadi Buzzer
Pegiat Media Sosial Denny Siregar saat ini diketahui menjadi produser film "Sayap-sayap Patah" yang tengah tayang di bioskop. Sejumlah pihak menyebut bahwa film yang dibintangi Nicholas Saputra ini sepi penonton.
Menanggapi hal itu, Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya meminta Denny Siregar untuk bersabar dan tidak menyalahkan HTI, FPI, MMI, ISIS, Anies Baswedan hingga Roy Suryo karena filmnya tidak laku.
Baca Juga: Sayap-sayap Patah Direkomendasikan Ganjar buat Masyarakat, Netizen: Sayap-sayap Sambo Mau Pak
"Sabar ya @Dennysiregar7 jangan menyalahkan HTI, fpi, MMI, AL Qaeda, ISIS, Anies Baswedan, atau Roy Suryo. Hanya karena Film #SayapTidakLaku produksimu enggak ada penontonnya," tulis Mustofa Nahra di Twitter, Senin (22/8/2022).
"Lanjut aja jadi Buzzer. Jaga kesehatan. Jaga jempol dan isi palaloe," pungkasnya.
Seperti diketahui, Denny siregar menjadi produser eksekutif film "Sayap-sayap Patah". Film ini menceritakan soal peristiwa kerusuhan di Mako Brimob pada 2018. Film yang disutradarai Rudi Seodjarwo ini, dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum. Gala Premier film ini dilaksanakan pada 12 Agustus 2022. Bahkan tagar Ariel hamil sempat menjadi trending di Twitter.
Denny pun banyak mencuit perihal filmnya di Twitter. Ia bahkan menyebut ada yang mau memboikot film "Sayap-sayap Patah" karena dianggap menyudutkan teroris. Tapi tak sedikit juga yang mau menonton bahkan rela menyewa satu studio.
Baca Juga: Unggahan Denny Siregar Bikin Publik Ribut, Bakal Nyusul Roy Suryo?
Film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Ariel Tatum dijadwalkan tayang pada 18 Agustus 2022 di layar bioskop nasional. Film garapan Maxima Pictures dan Denny siregar Production ini memuat pesan tersirat.
Film ini merupakan sebuah film yang menceritakan tentang kisah nyata 5 anggota Densus 88 yang disembelih oleh teroris. Menurut Denny siregar, film ini berupaya mengedukasi masyarakat tentang bagaimana kejinya para terorisme berkedok agama yang disebutnya sebagai kadrun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: