Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geger Isu Harga BBM Kembali Naik, Jokowi Blak-blakan: Saya Perintahkan Hitung Betul-betul!

Geger Isu Harga BBM Kembali Naik, Jokowi Blak-blakan: Saya Perintahkan Hitung Betul-betul! Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat memimpin Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022). Rakornas itu mengangkat tema kawal produk dalam negeri untuk bangsa mandiri. | Kredit Foto: Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Geger informasi soal harga bbm jenis Pertalite yang disebut akan naik, apakah ini benar? Mengenai hal ini, Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara soal rencana kenaikan harga BBM jenis pertalite.

Jokowi menyebut kalau dirinya telah meminta jajarannya untuk betul-betul melakukan penghitungan sebelum adanya keputusan.

"Semuanya saya suruh menghitung betul, hitung betul sebelum diputuskan," kata Jokowi di TMII, Jakarta Timur, Selasa (23/8/2022).

Jokowi lantas menerangkan kalau kenaikan harga BBM harus diputuskan secara hati-hati karena menyangkut hidup orang banyak. Ia tidak mau kalau kenaikan harga pertalite nantinya malah menurunkan daya beli masyarakat hingga konsumsi rumah tangga.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta jajarannya untuk menghitung secara hati-hati apabila nantinya diputuskan kalau harga BBM jenis Pertalite akan naik.

"Harus dihitung juga (apakah) menaikkan inflasi, (atau) yang bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: Geger "Kakak Asuh" di Belakang Ferdy Sambo, Pengamat: Jika Timsus Bisa Membuktikan Keterlibatan, Perlawanan ke Kapolri Akan Meredup!

Kendati begitu, Jokowi enggan menjawab ketika ditanya soal rencana pasti dari kenaikan harga Pertalite tersebut.

Kenaikan Harga Pertalite

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah tengah menyusun skema penyesuaian harga BBM bersubsidi pertalite dan solar.

Upaya ini, kata dia, untuk mengurangi beban subsidi BBM dan kompensasi energi pemerintah.

Hingga saat ini, APBN menanggung subsidi dan kompensasi energi mencapai Rp 502 triliun. Tanpa ada penyesuaian kebijakan, angka ini bisa meningkat hingga lebih dari Rp 550 triliun pada akhir tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: