Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT IWIP Dukung Pengembangan UMKM di Maluku Utara

PT IWIP Dukung Pengembangan UMKM di Maluku Utara Kredit Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi yang melanda dunia dalam beberapa tahun terakhir berdampak terhadap berbagai sektor, termasuk yang paling merasakan dampaknya adalah para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 

Manajer Eksternal PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) Cipto Rustianto mengungkapkan  segala upaya dalam memperkuat kembali perekonomian menjadi perhatian bagi perusahaan.

Hal itu pula yang menjadi alasan PT IWIP mendukung kegiatan Syukur Dofu Ekonomi Kreatif Festival di Tidore, Maluku Utara, yang diselenggarakan oleh Gekraf Tidore Kepulauan pada 20-21 Agustus 2022.

Baca Juga: Modalku Terima Rp743 M dari HSBC Singapura, Bakal Disalurkan ke UMKM di Lima Negara

Cipto menyebut, dukungan terhadap masyarakat dalam perbaikan ekonomi memang menjadi perhatian tersendiri bagi PT IWIP.

“Kita tahu pandemi Covid-19 mulai bisa ditangani dan ekonomi mulai bisa pulih kembali. Oleh karena itu, mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah adalah sebuah ikhtiar dari kami dalam mempercepat pemulihan itu,” ujar Cipto dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/8/2022).

Cipto mengatakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Maluku Utara merupakan provinsi yang paling cepat pemulihan dari pandemi. Tercatat pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27,4 persen, tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor penentunya berasal dari sektor industri pertambangan seperti PT IWIP.

Kehadiran PT IWIP tak hanya berdampak pada banyaknya penyerapan tenaga kerja, tapi juga berkembangnya pelaku usaha, terutama di sekitar kawasan industri.

“Keinginan kami adalah kehadiran PT IWIP bisa dinikmati masyarakat, salah satunya melalui upaya pertumbuhan ekonomi melalui usaha kecil. Karena menjadi bagian dari perkembangan ekonomi Maluku Utara merupakan kebanggaan bagi kami,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Gekraf Tidore, Abdul Haris Muhidin mengatakan, ada dua momentum besar yang menjadi alasan terselenggaranya kegiatan ini. Pertama adalah adanya Sail Tidore yang akan berlangsung pada November tahun ini dan gerakan menuju Hari Kreatif Nasional yang bakal ditetapkan oleh pemerintah menjelang G20 nanti.

“Kami ingin membuka ruang-ruang kolaborasi, sehingga Syukur Dofu Ekraf Festival ini menjadi momentum untuk mengembangkan potensi UMKM atau pelaku ekonomi kreatif di Tidore,” ucap Haris.

Tak hanya dari Tidore, UMKM-UMKM yang turut serta dalam kegiatan ini, kata Haris, juga berasal dari Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Total terdapat 27 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. UMKM ini didominasi oleh kuliner, kriya, dan fesyen.

Haris pun berharap kegiatan ini bisa menjadi event tahunan sehingga potensi dan ruang kolaborasi antara UMKM bisa lebih terbuka lagi.

“Pemerintah dan pihak swasta seperti PT IWIP juga bisa mendukung program-program positif seperti ini. Dukungan dari PT IWIP ini cukup membantu dan memudahkan kami dalam kelancaran kegiatan dan membangun optimisme kami,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: