Diprotes Aliansi Reformasi RKUHP Saat Pemaparan Materi, Begini Reaksi Kemenkumham
Pengacara Publik Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Citra Referandum mewakili Aliansi Reformasi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) menolak Forum Diskusi Publik RKUHP yang dilaksanakan di Hotel Ayana Jakarta, Selasa (23/8/22).
Penolakan tersebut disampaikan pada saat Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej tengah menyampaikan materinya terkait RKUHP. Dalam penolakannya, Citra memaparkan bahwa sosialisasi yang dilakukan bersifat satu arah.
Baca Juga: Yasonna Laoly Soal RKUHP: Kita Pertimbangkan Berbagai Masukan Masyarakat
"Forum ini hanya forum sosialisasi satu arah, sementara partisipasi bermakna itu tidak hanya satu arah," kata Citra pada awak media, Selasa (23/8/22).
Selain itu, Citra juga memaparkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai rangkaian protes terkait dengan RKUHP. Sepanjang aksi protes tersebut pula pendapatnya dinilai tidak pernah didengar.
"Pertama harus didengarkan pendapatnya, setelah protes bertahun-tahun kami tidak didengarkan pendapatnya. Lalu kemudian yang kedua, harus dipertimbangkan pendapatnya, dan diberi penjelasan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga menilai bahwa sosialisasi yang dilakukan tersebut hanya sebatas formalitas. Mestinya, kata Citra, pendapat setiap orang mesti di dengar, mengingat RKUHP tersebut dinilai mengecilkan ruang dari masyarakat.
Baca Juga: Suburkan Politik Identitas dan Lecehkan Nalar, Loyalis Gus Dur Gak Mungkin Dukung Anies Baswedan!
"Seharusnya masyarakat semuanya didengar kan, tidak menggunakan forum fasilitas yang elit seperti ini, dan orang-orang yang diundang hanya orang-orang yang elit seperti itu," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar