Asosiasi Importir Iran Tuntut Pemerintah untuk Keluarkan Regulasi dalam Transaksi Kripto
Iran merupakan salah satu negara yang sudah mulai mengadopsi kripto secara besar-besaran dalam berbagai transaksi. Pada 10 Agustus lalu, diketahui bahwa Iran telah melakukan pesanan impor internasional pertamanya senilai US$10 juta menggunakan cryptocurrency.
Guna melanjutkan berbagai perdagangan melalui kripto, asosiasi importir Iran pun menuntut pemerintah untuk segera memberikan jelasan peraturan dan infrastruktur yang layak serta stabil agar transaksi impor menggunakan kripto dapat terus dilanjutkan.
Dikutip dari Cointelegraph pada Rabu (24/8/2022), Kepala Grup Importir Iran sekaligus Perwakilan Perusahaan Asing, Alireza Managhebi mengungkapkan ketidakyakinannya mengenai penggunaan resmi kripto untuk impor dapat mengakhiri dominasi dolar di pasa Iran, ia juga tak luput mengingatkan mengenai kemungkinan ancaman.
Baca Juga: Bulan Juni 2022, Harga BItcoin Turun Tapi Penjualan Meningkat Pesat
Menurutnya, pemerintah harus segera menciptakan infrastruktur yang layak untuk menghindari munculnya business rent. Selain itu juga pemerintah perlu mempertimbangkan kemunculan ancaman mengenai metode pembayaran baru yang dapat menyebabkan munculnya kelompok bisnis yang mencari rente.
Dalam sebuah laporan lokal pada Sabtu lalu, Managhebi mengatakan, "pertanyaannya adalah, apakah pemerintah telah mengembangkan regulasi yang konsisten untuk penggunaan cryptocurrency sehingga tidak akan berubah dalam waktu dua bulan dan para pengusaha yang aktif di bidang ini tidak akan dirugikan?"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: