Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Investor Kripto Terus Waspada Jelang Pengumuman Kebijakan Moneter dari Bank Sentral AS

Investor Kripto Terus Waspada Jelang Pengumuman Kebijakan Moneter dari Bank Sentral AS Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Baru-baru ini, beberapa uang kripto telah mengalami banyak penurunan. Bitcoin (BTC) telah mengalami penurunan nilai sebesar 10% selama seminggu terakhir dan kini diperdagangkan pada harga sekitar US$21.200. Kripto terbesar kedua setelah BTC, Ether (ETH) juga mengalami penurunan nilai sebanyak 12% selama seminggu terakhir dan diperdagangkan pada nilai US$1.600.

Namun, tidak semua kripto menghabiskan sebagian harinya di merah, AVAX dan DOT jutsru menghabiskan sebagian hari di hijau dengan peningkatan nilai lebih dari satu poin presentase.

Dilansir dari Coindesk pada Rabu (24/8/2022), CEO Coinbase, Brian Amstrong mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa industri kripto saat ini tengah menghadapi siklus penurunan.

Baca Juga: Bulan Juni 2022, Harga BItcoin Turun Tapi Penjualan Meningkat Pesat

"Kami berada dalam siklus turun tetapi itu memang sering terjadi," ujarnya. Ia menambahkan, "yang ini kebetulan bertepatan dengan lingkungan makro yang lebih luas turun. Kami berharap ini akan berlangsung selama 12-18 bulan saja dan kemudian terjadi pemulihan yang bagus. Anda harus merencanakannya lebih lama."

Melalui tanggapannya ini, kita bisa tahu bahwa investor BTC dan kripto lain kini tengah gelisah menunggu pidato dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell yang dijadwalkan pada Jumat. Pidato ini akan berisi tentang arah bank sentral AS pada kebijakan moneter yang tentu akan memengaruhi nilai kripto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: