Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ferdinand Hutahaean Semprot Kamaruddin Simanjuntak: Hilang Simpati... Kesan Arogan karena Publik Empati Brigadir J

Ferdinand Hutahaean Semprot Kamaruddin Simanjuntak: Hilang Simpati... Kesan Arogan karena Publik Empati Brigadir J Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyindir pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak. Pasalnya, Kamaruddin menyebut bahwa hukum paling rusak di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video Kamaruddin soal Jokowi itu lantas viral dan menjadi bahan perbincangan.

Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Mau Adopsi Anak-anak Ferdy Sambo, Kamaruddin: Saya Sekolahkan Sampai Tingkat Doktoral

"Makin kehilangan simpati..!! Melebar kemana2, kesan arogan karena publik berempati kepada Brigadir J," ujarnya melalui akun sosial medianya, Kamis, (25/8/2022).

Dia menyarankan agar Kamaruddin fokus dalam pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J oleh Ferdy Sambo.

"Lae Juntak, Fokus saja ke pengungkapan kasus Brigadir J, publik mendukungmu soal itu. Jangan beropini terlalu jauh dan lebar apalagi menyebut hukum dibawah Jokowi paling rusak.!" tandas dia.

Sebelumnya, pernyataan Kamaruddin Simajuntak terkait Presiden Jokowi tengah viral. Dalam video yang beredar, Kamaruddin menyebut hukum paling rusak di era Jokowi.

"Jadi, ini bukan negara hukum lagi, negara otoriter, negara kekuasaan. Rusak sudah bumi ini. Pokoknya di tangan Jokowi, hukum paling rusak di era beliau," ucapnya.

Menurutnya, yang urgen untuk dibangun adalah sumber daya manusia (SDM), bukan infrastruktur. "Makanya saya selalu bilang. Bukannya apa-apa yah, sudah lah dulu membangun infrastruktur itu. Bangunlah SDM-nya. Karena percuma dibangun infrastruktur kalau SDM-nya rusak. Nanti rusak juga itu bangunan," jelasnya.

Baca Juga: PSI dan Golkar Sama-sama Cari Penerus Jokowi, Netizen Kompak Bilang...

Dia menyarankan agar Jokowi menggencarkan pelatihan-pelatihan. "Jadi tolonglah Pak Jokowi sebagai kepala negara sekalipun kepala pemerintahan dibinalah mereka ini," ungkapnya.

"Diadakan pelatihan-pelatihan, penyegaran. Diajarkan hukum acara supaya mereka ngerti hukum acara. Bagaimanapun menegakan hukum materi. Kalau begini terus bagaimana?" tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: