Pelajaran Bisnis Hebat dari Oscar Darmawan, Dulu Dipecat Kini Jadi CEO Pertukaran Bitcoin Terbesar di Indonesia
Kredit Foto: Indodax
Adapun modal awal Oscar membuat bisnis Bitcoin yakni hanya Rp200 juta, itu pun dari investor. Saat itu Oscar hanya menyasar anak kuliahan. Tetapi kini sudah menjangkau media massa. Oscar mengatakan kunci dari marketing adalah menjangkau ke calon customer.
Oscar pun mengakui bahwa tantangan terbesar baginya saat memulai bisnis Bitcoin ini adalah menjelaskan apa itu Bitcoin. Saat itu, Bitcoin belum semasif sekarang yang sudah banyak dikenal. Bahkan, Oscar juga ditolak oleh keluarga dan rekannya sendiri. Ia pun mengutip kata-kata miliarder China pendiri Alibaba, Jack Ma, "Lebih mudah menjual kepada orang asing, daripada keluarga atau teman sendiri."
"Pengalaman bisnis saya, ketika orang tidak tahu siapa kita, kita bisa membuat imej yang kita butuhkan. Tetapi ketika orang tahu siapa kita, tantangannya akan berbeda," ujar Oscar.
Kantor pertama mereka pun di Bali hanya berukuran 3x5 meter. Sementara itu kantor pertama di Jakarta berlokasi di Mal Taman Palem berukuran 3x6 meter. Meski perjalanan Indodax tidak mulus, tetapi mereka selalu mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2018, transaksi tertinggi Indodax mencapai Rp2 triliun per hari. Maka tak aneh hari ini Indodax berkantor di kawasan elit Sudirman, dan dua kantor di Ubud, Bali.
Di tengah pandemi, Oscar mengakui bahwa perusahaan merupakan startup yang cukup beruntung karena tidak memiliki dampak yang terlalu negatif. Bahkan, Indodax bisa melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan berperan aktif di Rumah Sakit Apung, panti jompo, dan lain sebagainya. Oscar menuturkan bahwa membantu orang tidak akan menimbulkan kerugian.
Lebih lanjut, Oscar membagikan tips berinvestasi pada Bitcoin bahwa Bitcoin cocok untuk orang yang ingin berinvestasi jangka panjang. Ini karena Bitcoin adalah projek blockchain yang paling solid sampai sekarang.
Namun, perlu diketahui bahwa koin yang cepat naik juga akan cepat turun.
Ke depannya, Oscar yakin Indodax bisa menjadi teknologi blockchain terbaik di Indonesia. Bahkan jika diminta melantai di bursa, Oscar yakin Indodax bisa. Tetapi regulasi masih belum mumpuni untuk Bitcoin di Indonesia.
Terakhir, Oscar menyampaikan pesan untuk para pebisnis yang sedang berjuang bahwa uang itu seperti energi, tak pernah benar-benar habis, namun hanya berpindah elemen.
"Sebagai pebisnis kita harus tahu ke mana uang ini mengalir," ujar Oscar.
Terlebih uang itu akan semakin banyak karena inflasi sehingga kita harus mencari peluang itu di mana saat ini.
Lalu, bisnis yang jatuh itu biasa. Sesakit apapun, selagi kita bisa bangun, maka kita harus bangkit lagi.
"Selama kita masih bernapas, kita harus terus mencoba maju ke depan," tandas Oscar. "Prinsip hidup saya adalah kita harus selalu bermimpi menggapai bintang. Kita harus berusaha bermimpi setinggi-tingginya. Karena ketika kita gagal mencapai bintang, paling tidak kita bisa mencapai bulan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: