Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Politikus Senior Rusli Effendi: Para Majelis Partai Minta Suharso Mundur untuk Keselamatan PPP

Politikus Senior Rusli Effendi: Para Majelis Partai Minta Suharso Mundur untuk Keselamatan PPP Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa menyampaikan pidato sebelum menyerahkan berkas pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di gedung KPU, Jakarta, Rabu (10/8/2022). PPP secara resmi mendaftarkan diri sebagai salah satu calon partai peserta Pemilu 2024 ke KPU. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rusli Effendi merespon adanya surat majelis partai yang meminta Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa untuk mundur dari jabatannya. Menurutnya, permintaan tersebut dilakukan untuk keselamatan dan kehormatan PPP.

“Saya melihat para ketua majelis syariah ini adalah ulama terhormat, bukan orang sembarangan yang ingin merespon publik dan kiai. Ini semua dilakukan demi menyelamatkan partai kita,” ujar Rusli Effendi, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Jika Kemesraan PDIP dan NasDem Berlanjut, Bagaimana Wacana Koalisi dengan PKS dan Demokrat? Pengamat: Akan Ada Partai yang...

Menurut Rusli, para majelis bukan hanya merespon terkait masalah “amplop kiai” namun juga tentang masalah lainnya. Salah satunya, karena telah banyak aksi yang dilakukan dari mahasiswa hingga masyarakat yang meminta Suharso untuk mundur.

“Pernyataan majelis syariah tidaklah satu hal saja, banyak hal lain yang terkait dengan permintaan mundur ketua umum. Tidak ada sepanjang sejarah ada demonstrasi 11 kali di DPP PPP ini fakta baru kali ini, bahkan ada demo juga di Bappenas. Hal ini yang menyebabkan majelis minta Suharso mundur,” ungkapnya.

Terkait situasi PPP, Rusli juga menyebut elektabilitasnya di bawah rata-rata saat dipimpin oleh Suharso. Menurutnya, hal ini akan terus menjadi sebuah masalah jika tidak ada pergantian ketua umum.

“Situasi partai saat ini tidak membahagiakan karena elektabilitasnya dibawah partai kecil lainnya. Problem tidak pernah usai, partai ini didikan ulama tapi ketua umumnya bicarakan tentang ulama,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: