Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Gim Online Bisa Timbulkan Perilaku Negatif

Waduh, Gim Online Bisa Timbulkan Perilaku Negatif Kredit Foto: Unsplash/Onur Binay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Masifnya kemajuan teknologi membuat gim dapat dimainkan sejak balita hingga lanjut usia (lansia). Sekarang ini gim online menjadi sesuatu yang menarik bagi indivdu berkreativitas tinggi, apalagi beberapa tahun terakhir e-sport menjadi salah satu profesi dan menghadirkan prestasi.

Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo mengatakan, gim online merupakan salah satu aktivitas produktif di dunia digital. Namun, individu tidak boleh terpleset. Ada beberapa gim online yang diplesetkan mengarah ke perjudian,

“Ini membuat kita belajar bersama mengenai etika digital. Hal-hal yang punya nilai kemanfaatan yang seharusnya positif, punya dampak baik untuk sekitar, jangan dikotori dengan hal-hal punya nilai negatif. Sehingga itu bentuk awal kesadaran, tanggung jawab, dan integritas kita,” kata Adhi saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Jumat (26/8/2022).

Menurut penelitian, gim online memiliki pengaruh terhadap perilaku menyimpang sebesar 53 persen, kemudian perubahan etika sosial 75 persen, dan kontrol diri 20 persen. Hal-hal negatif ini tentu harus diminimalisasi sehingga tetap aman dan produktif di dunia digital. Baca Juga: Lagi, Pemerintah Blokir 15 Game Online Ini Daftarnya..

Adhi mengatakan, aktivitas bermain gim online melahirkan perilaku baru. Perilaku yang dimaksud adalah perilaku toxic atau negatif, yaitu sifat pribadi yang suka menyusahkan dan merugikan orang lain, baik secara fisik ataupun emosional.

“Sifat ini ujungnya bisa muncul perundungan di ruang digital (cyberbullying), hate speech, kemudian hoax, dan intimidasi yang paling ekstrem. Ini menjadi penting karena ruang digital kita harus baik,” kata Adhi.

Sehingga individu cakap digital harus mampu menerapkan etika bermain gim online. Jadilah gamer yang menawan dan penuh pujian.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024. Baca Juga: Gadis 15 Tahun di Cirebon Dibawa Kabur 8 Hari dan Diperkosa Teman Game Online

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Korwil Mafindo, Astin Mey. Kemudian Dosen dan Praktisi, M Adhi Prasnowo, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Presenter, Indy Barends.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: