Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat, Hari Purwanto menilai Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa seperti tak serius mengurus partai. Hal tersebut ia sampaikan dalam diskusi publik bertajuk 'Akankah PPP Lolos Parlimemtary Treshold 2024' yang digelar Tim Hukum Penyelematan PPP di Jakarta, Senin (29/8/2022).
"Hanya kepentingan individu saja yang dikeluarkan. Dia menyebut kiai amplop. Ini sengaja atau tidak, Suharso sudah meruntuhkan rumah besar yang membesarkannya," ujar Hari Purwanto.
Baca Juga: Politikus Senior Rusli Effendi: Para Majelis Partai Minta Suharso Mundur untuk Keselamatan PPP
Hari menilai, Suharso seperti lupa bahwa dia dibesarkan oleh PPP. Menurutnya, pernyataan Suharso yang kontroversial dan menimbulkan polemik dinilai mengancam basis massa seperti kiai, ulama, dan ustaz.
"Ketum PPP dengan mengucapkan kiai amplop, padahal tak semua bersikap itu. Itu sama saja pelecehan. Apa yang dikatakan Suharso sudah tak benar. Dia yang menghancurkan PPP, bukan kadernya. Apalagi statment itu masih menjadi trending," kata Hari.
Sementara itu, Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menambahkan dari beberapa hasil survei ektabilitas PPP merosot dan terancam tak lolos ke parlemen.
"Bahkan, suaranya tergerus oleh adanya partai baru. Tentu saya lihat wajar karena ada kekhawatiran itu terhadap PPP dari internal mereka sendiri," ungkap Ray.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas