Pasar OTC Indonesia Capai Miliaran Tahun Ini: Inilah Alasan Investor Berminat
Kredit Foto: Istimewa
Saat ini trading merupakan aktivitas menarik bagi masyarakat Indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya investor yang tidak hanya dari kalangan dewasa, tetapi juga menjadi aktivitas baru yang menarik bagi mereka kaum millenial. Mereka ingin memperoleh gelar investor dan mencari banyak peruntungan di dunia investasi ini.
Bagi Anda yang baru memasuki dunia trading pasti sulit untuk memahami istilah-istilah di pasar keuangan. Salah satu istilah yang cukup populer adalah OTC atau Over the Counter. OTC ini akan selalu Anda temui di dunia trading khususnya yang berskala besar.
Baca Juga: Dorong Investasi, Fasilitas di Kawasan Ekonomi Khusus akan Dirombak
Sebagai pemula pasti bingung apa itu OTC? Istilah OTC atau Over the Counter merupakan transaksi perdagangan sekuritas yang dilakukan di luar bursa. Jadi, pihak bursa tidak akan ikut campur apapun dalam transaksi yang Anda lakukan karena saham yang diperdagangkan di OTC merupakan saham yang tidak lolos seleksi bursa. Kebanyakan proses ini akan dijembatani langsung oleh Broker atau Dealer yang sudah berpengalaman di bidang OTC.
Meningkatnya jumlah investor pasar modal di Indonesia didorong oleh banyak hal, khususnya digitalisasi ekonomi dan perkembangan teknologi yang mampu membawa arah positif bagi pola hidup masyarakat lebih sadar berinvestasi. Tidak hanya di pasar bursa, tetapi pasar OTC di Indonesia juga telah berprogres dan terlihat peningkatan yang signifikan sehingga mampu mencapai keuntungan miliaran.
Apakah Anda menjadi salah satu investor yang tertarik dengan OTC? Siap memperoleh keuntungan besar? Nah, berikut akan kami ulas tentang jenis transaksi OTC, bagaimana mekanisme kerjanya, apa keuntungannya bagi investor, dan risiko apa yang akan Anda hadapi jika memilih TOC.
Apa Saja Jenis Transaksi di Pasar OTC?
Ada dua jenis transaksi yang ada di pasar OTC, yaitu:
Principal Desk
Kata Principal memiliki makna 'risiko utama' sehingga poin utamanya di sini adalah kamu sebagai calon pembeli yang akan menanggung risiko pasar. Ketika terjadi transaksi di meja OTC, calon pembeli akan memakai dana mereka sendiri untuk bertransaksi membeli aset yang dijual. Jika telah terjadi kesepakatan antara pembeli dan penjual, akan ada surat perjanjian yang berkekuatan hukum untuk ditandatangani keduanya.
Agency Desk
Berbeda dengan Principal Desk, pada Agency Desk yang menanggung risiko pasar bukanlah calon pembeli karena dana yang digunakan untuk membeli aset bukan dana milik mereka sendiri. Mekanisme transaksi OTC dengan Agency Desk membebankan biaya karena hanya sebagai perantara kesepakatan perdagangan atas nama rekanan. Ketika harga melonjak sebelum transaksi pembelian selesai, maka akan menerima risiko pasar.
Bagaimana Mekanisme Bertransaksi di OTC?
Di pasar OTC, Anda juga akan melakukan transaksi yang hampir sama dengan kebanyakan saham lainnya. Bedanya, di pasar OTC akan ada 'Pembuat Pasar', yaitu badan hukum atau perorangan yang akan menentukan sendiri jumlah harganya. Selain itu, akan ada Broker atau Dealer yang nantinya akan membantu calon pembeli dan penjual dalam melakukan transaksinya di pasar OTC.
Setelah calon pembeli dan penjual bertemu, mereka bisa menawar harga yang telah ditetapkan oleh pasar sebelumnya dan dengan cara yang mereka sukai sampai terjadi kesepakatan. Hal inilah yang membuat para investor berminat di pasar OTC karena lebih fleksibel tidak seperti di bursa yang lebih terorganisasi.
Baca Juga: Dorong Lahirnya Investor Baru, Aplikasi Nanovest Tawarkan Investasi Bebas Ribet
Apa Keuntungan OTC bagi Investor?
Pasar OTC memiliki banyak keuntungan, berikut yang dapat kami sebutkan:
- OTC membuka akses yang lebar bagi sekuritas yang tidak tersedia di bursa efek sehingga terdapat berbagai macam aset yang bisa Anda coba;
- Regulasi yang ada di OTC lebih longgar dibandingkan dengan exchange, hal ini yang mampu menarik banyak perusahaan untuk mendaftar di pasar OTC;
- Perdagangan di OTC kebanyakan berbiaya rendah sehingga menjadi ajang yang tepat bagi para investor untuk memperoleh keuntungan yang signifikan.
Risiko Apa yang Akan Dihadapi Investor?
Selain beberapa keuntungan yang menggiurkan bertransaksi di OTC, ada beberapa risiko yang juga akan Anda hadapi sehingga perlu waspada terhadap risiko kerugian ini. Di antaranya sebagai berikut:
- Saham OTC memiliki likuiditas yang lebih rendah sehingga banyak kemungkinan terjadi penundaan menyelesaikan perdagangan;
- Transaksi di OTC tidak menunjukkan transparansi pasar sehingga para investor sulit untuk melihat kondisi pasar;
- Banyak terjadi penipuan karena kurangnya informasi publik yang tersedia dan adanya regulasi yang kurang mengikat.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai OTC atau Over the Counter. Dapat disimpulkan bahwa OTC merupakan perdagangan sekuritas yang transaksinya dilakukan di luar bursa sehingga sekuritas yang tidak terdaftar di bursa memiliki akses yang terbuka untuk memasuki pasar OTC. Jadi, apakah Anda tertarik dengan OTC?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: