Jelang Pilpres 2024 Muncul Isu Saling Jegal, Pakar Kebijakan Publik Sebut Ini Contoh Kemerosotan Moral
Kredit Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Ia juga mengatakan, jika terus seperti ini ujung-ujungnya rakyat dipaksa untuk memilih calon-calon pemimpin yang tidak mereka kehendaki. Ini tentunya sangat memalukan. Yang jelas selama kultur berpolitik masih seperti ini membuat suram nasib bangsa ini kedepan.
“Seharusnya ada jiwa sportifitas yang mengedepankan kepentingan bangsa negara. Menjegal lawan politik adalah sebuah keangkuhan bahwa yang menjegal merasa lebih hebat dari yang dijegal,” terang Achmad.
Menurutnya, masyarakat bangsa ini harus mempunyai banyak alternatif pemimpin untuk dipilih karena hal ini adalah konsekuensi dari penerapan Demokrasi dan jangan setengah-setengah.
“Semakin banyak calon yang potensial harusnya membuat semua pihak bangga bahwa bangsa ini tidak kehabisan orang-orang hebat,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty