Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Kebijakan Publik Sebut Jegal-jegalan Sambut Pilpres 2024 adalah Tanda Kemerosotan Demokrasi

Pakar Kebijakan Publik Sebut Jegal-jegalan Sambut Pilpres 2024 adalah Tanda Kemerosotan Demokrasi Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyimak berita tentang jegal-menjegal dalam proses pemilihan Capres tahun 2024 mendatang, pengamat mengatakan ini adalah bentuk kemerosotan moral dalam demokrasi Indonesia. 

Hal ini disampaikan Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Selasa (30/08/22).

Menurutnya, jika ada politisi yang menganggap jegal menjegal itu adalah hanya sebuah permainan yang dianggap hal yang wajar maka hal tersebut memberikan kesan bahwa nasib bangsa ini dianggap sebuah permainan belaka. 

Baca Juga: Anies Bakal Dijegal Oligarki di Pilpres 2024, Pengamat Sampai Bambang Pacul Ikut Komentar: Nggak Usah Nuduh-nuduh

“Jegal menjegal dalam percaturan politik dianggap sesuatu hal yang biasa itu tanda kemerosotan moral dalam berdemokrasi. Jegal menjegal dalam pergantian kepemimpinan ataupun wakil rakyat sama halnya dengan upaya untuk menjegal atau mengamputasi hak rakyat untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan. Sama sekali tidak mencerminkan sebagai bentuk demokrasi yang sehat,” kata Achmad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: