Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memalukan, Drone Iran yang Dibeli Rusia 'Rusak', Anak Buah Biden Bongkar Faktanya

Memalukan, Drone Iran yang Dibeli Rusia 'Rusak', Anak Buah Biden Bongkar Faktanya Kredit Foto: Reuters/WANA/Tentara Iran
Warta Ekonomi, Washington -

Pejabat senior pemerintah Amerika Serikat menemukan bahwa banyak pesawat nirawak (drone) buatan Iran yang dibeli Rusia mengalami "kegagalan" ketika digunakan dalam perang di Ukraina.

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Amerika Serikat menilai Rusia telah menerima pengiriman kendaraan udara tak berawak (UAV) Mohajer-6 dan seri Shahed selama beberapa hari bulan ini.

Baca Juga: Pakistan Diam-diam Izinkan Drone-drone Amerika Terbang, Taliban Gak Tinggal Diam

Pejabat itu mengatakan kemungkinan itu adalah bagian dari rencana Rusia untuk mengakuisisi ratusan kendaraan semacam itu.

“Kami menilai bahwa Rusia bermaksud menggunakan UAV Iran ini, yang dapat melakukan serangan udara-ke-permukaan, peperangan elektronik, dan penargetan, di medan perang di Ukraina,” kata pejabat itu, dilansir Reuters.

Pada bulan Juli, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Iran sedang bersiap untuk menyediakan hingga beberapa ratus drone kepada Rusia.

Pemerintahan Biden bulan lalu merilis citra satelit yang menunjukkan bahwa pejabat Rusia mengunjungi Lapangan Terbang Kashan pada 8 Juni dan 5 Juli untuk melihat drone Iran.

Menteri luar negeri Iran, Hossein-Amir Abdollahian, mengatakan bulan lalu bahwa Teheran memiliki "berbagai jenis kerjasama dengan Rusia, termasuk di sektor pertahanan."

Pada Senin, Ukraina mengatakan telah menerobos garis musuh di beberapa tempat dekat kota selatan Kherson saat mendesak kampanye baru untuk merebut kembali wilayah. Moskow mengatakan serangan balasan Kyiv telah gagal ketika Rusia menembaki kota pelabuhan Mykolaiv.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: