Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangan Bharada E Gemetar saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kuasa Hukum: Trauma!

Tangan Bharada E Gemetar saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Kuasa Hukum: Trauma! Kredit Foto: Suara.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Peristiwa Duren Tiga Berdarah terus mendapat perhatian publik. Kini kasus yang menyeret seorang Jenderal Polisi ini masuk tahap rekonstruksi.

Mengenai jalannya rekonstruksi, tangan Bharada E alias Richard Eliezer sempat bergetar ketika menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J atau Nopryansah Yosua Hutabarat di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022).

Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy menyebut hal tersebut lantaran kliennya masih merasa trauma. Menurut Ronny, rasa trauma itu dirasakan Bharada E sejak pertama kali masuk rumah dinas Ferdy Sambo yang menjadi tempat kejadian perkara atau TKP penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Kasihan Juga Pembenci Anies Baswedan, Rocky Gerung Blak-blakan: Popularitas Dia Terletak pada Intelektualitas dan Prestasi!

"Situasi dari klien saya ini adalah ketika (Rekonstruksi) masuk di rumah TKP memang sedikit trauma ya, karena saya mengikuti proses dari awal ketika masuk ke garasi, klien saya gemetar. Kemudian mengikuti rekonstruksi itu juga pun ada kelihatan ada trauma," kata Ronny di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (1/8/2022) dini hari.

Selain itu, Bharada E menurut Ronny juga sempat duduk sejenak dan terlihat tangannya kembali bergetar sesaat setelah memperagakan adegan menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo.

"Setelah melakukan reka penembakan itu, klien saya sempat duduk itu tangannya gemetar," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ronny menyebut Bharada E berada dalam posisi trauma karena mengingat peristiwa tersebut. Apalagi kata Ronny, Brigadir J notabenenya merupakan teman Bharada E sekaligus teman sekamarnya saat sama-sama bertugas menjadi ajudan Ferdy Sambo.

Baca Juga: Relawan Top Jokowi Kritisi Wacana Tiga Periode: Jangan Pakai Perbandingan Jerman dan Inggris!

"Kalau kita berada di posisi itu pasti sulit ya karena ini posisi yang tidak gampang. Karena tadi saya sampaikan ini orang yang selalu dia ketemui setiap hari, kemudian satu tempat tidur," tuturnya.

"Makanya fokus kita supaya bagaimana Bharada E ini bisa menjalani proses ini dengan stabil kemudian bisa tenang dan kami dari pengacara ikut mendampingi terus, menjaga," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: