Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perpajakan Nikmati Windfall Revenue di Tengah Melonjaknya Harga Komoditas, Ini Kata Wamenkeu!

Perpajakan Nikmati Windfall Revenue di Tengah Melonjaknya Harga Komoditas, Ini Kata Wamenkeu! Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, administrasi perpajakan saat ini menghadapi situasi yang sangat menantang di tengah lonjakan harga komoditas internasional. Di beberapa negara yang harga komoditasnya sedang naik seperti di Indonesia, perpajakan menikmati windfall revenue yang cukup besar.

"Beberapa negara lain memiliki tantangan yang berbeda karena eksposur terhadap harga komoditas internasional. Sebagai negara produsen, mereka akan berada dalam situasi yang sangat menantang untuk mengelola anggaran," ujar Wamenkeu ketika menyampaikan welcome remarks pada The Second Asia Initiative Meeting, mengutip dalam siaran resminya, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga: Kota Tangerang Berikan Diskon Pajak Bumi dan Bangunan Sebesar 77%

Suahasil menjelaskan, tantangan yang dialami negara komoditas seperti Indonesia adalah memastikan dan mengantisipasi volatilitas harga komoditas. "Penting untuk tidak terbawa suasana, tetapi penting untuk sangat berhati-hati dengan perkembangan global pada harga komoditas," ujarnya.

Di sisi lain, Wamenkeu mengungkapkan bahwa negara-negara tertentu yang relatif rendah atau bahkan tidak memproduksi komoditas, tantangannya adalah mengelola pemungutan pajak dan mobilisasi sumber daya dalam negeri.

"Sehingga dapat terus mendukung pertumbuhan ekonomi, pemulihan ekonomi masing-masing negara. Ini adalah waktu yang sangat menantang dan sebenarnya bekerja sama akan sangat penting, akan memungkinkan kita untuk memaksimalkan semua pengetahuan untuk waktu yang akan datang," ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kerja sama perpajakan multilateral sangat monumental dan penting untuk terus didiskusikan di bawah G20 dan OECD. "Dua pilar pajak internasional akan sangat penting bagi semua negara. Saya ingin mendorong pertemuan Asia Initiative untuk melanjutkan diskusi tentang itu," lanjut Sua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: