Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Suplai Listrik PT Bintan Alumina Indonesia Hingga 2050

PLN Suplai Listrik PT Bintan Alumina Indonesia Hingga 2050 Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) berkolaborasi dengan sektor industri pertambangan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), PLN akan memasok listrik untuk ekplorasi aluminium di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Kepulauan Riau. 

Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Adi Lumakso mengatakan MoU ini adalah komitmen PLN untuk menyokong sektor industri, khususnya pertambangan. Seiring dengan meredanya pandemi, ia berharap sinergi pemerintah-swasta ini mampu membangkitkan perekonomian masyarakat.

Baca Juga: PLN Gandeng IHI Jepang Gunakan Amonia untuk Co-firing PLTU

"MoU PLN-PT BAI ini dalam rangka menyiapkan energi listrik untuk industri pertambangan aluminium. PLN berkomitmen untuk menyediakan energi yang cukup untuk bisa mengembangkan sektor perindustrian. Harapannya, bisa memacu pertumbuhan ekonomi secara nasional," ujar Adi dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (3/9/2022). 

Adi menjelaskan, dalam kerja sama ini, PLN akan menyediakan daya listrik sebesar 1.300 megawatt (MW) untuk PT BAI hingga tahun 2050. Pasokannya akan dilakukan secara bertahap, yakni 300 MW di tahun 2026, 500 MW di tahun 2027, dan 1.300 MW di tahun 2029-2050. 

Dalam penyediaan tersebut PLN akan mengedepankan pasokan daya dari pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) yang potensinya sangat besar di Sumatera.

Baca Juga: Wujudkan Industri Hijau, PLN Serahkan 800 Unit REC ke Danone

"Saat ini pasokan listrik PLN untuk wilayah Sumatera sudah mumpuni dengan surplus daya sebesar 1.710 MW. Seiring bertambahnya kapasitas pembangkit EBT pada tahun 2026, akan tersedia cukup daya yang bisa diserap oleh kalangan pertambangan di Sumatera," ujarnya. 

Direktur Utama PT BAI Santoni menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini karena akan banyak membantu industri pemanfaatan aluminium di KEK Galang Batang. Khususnya untuk PT BAI yang akan membangun smelter aluminium dengan kapasitas produksi 250 ribu ton aluminium per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: