Oleh karena itu, Irwan Fecho menyatakan penolakan terhadap keputusan pemerintah Presiden Jokowi tersebut.
"Kami nyatakan menolak kenaikan BBM ini. Demokrat memilih bersama rakyat. Batalkan kenaikan BBM," kata Irwan.
Baca Juga: Waketum Partai Garuda soal Relawan yang Minta Jokowi Tiga Periode, "Ada yang Berpura-pura Bodoh!"
Kenaikan harga BBM bersubsidi telah diumumkan pemerintah Sabtu siang dan langsung berlaku.
Kenaikan harga BBM tersebut diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pukul 13.30 WIB.
"Pemerintah memutuskan untuk menyesuaikan harga BBM subsidi, antara lain Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, kemudian solar subsidi dari Rp 5.150 rupiah per liter menjadi Rp 6.800 per liter," kata Arifin.
Tak hanya itu, BBM nonsubsidi jenis Pertamax juga ikut mengalami kenaikan dari semula Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
"Ini berlaku satu jam sejak diumumkan penyesuaian saat ini. Jadi, berlaku pukul 14.30 WIB," tukas dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: