
“Saya menilai, ada peningkatan kesadaran publik terkait nama Mahfud lantaran intensitasnya di media yang juga meningkat. Terlebih dalam kasus kriminal yang diduga dilakukan Ferdy Sambo yang ramai ini,” tutur Dedi.
Diyakini, komentar dan keterlibatan Mahfud dalam kasus Ferdy Sambo tersebut sangat mungkin menyumbang persepsi positif publik. Apalagi opini publik mengarah bahwa Mahfud dianggap sebagai pejabat yang mendobrak kekakuan hukum sehingga rekayasa kasus Sambo terbongkar.
Yang lebih menarik, di tengah persepsi publik terhadap lembaga penegak hukum rendah, nama Mahfud sebagai pejabat yang mengkoordinasi instansi penegak hukum, lebih positif.
“Artinya secara modal ketokohan sudah ada. Apakah nama ini akan bertahan? Jawabannya adalah momentum. Hingga 2024, masih ada nggak momentum dan peristiwa yang Mahfud bisa kembali mendapatkan berkahnya,” tandasnya.
Baca Juga: PermataBank Tebar Promo Diskon hingga Voucher Belanja Selama Ramadan 2023
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Aldi Ginastiar