Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hindari Oversharing, Pikir Secara Matang sebelum Posting

Hindari Oversharing, Pikir Secara Matang sebelum Posting Kredit Foto: Unsplash/Mert Kahveci
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemahaman keamanan digital membuat individu makin nyaman berselancar di media sosial. Individu yang cakap digital harus berhati-hati dalam membagikan sesuatu. Hindari oversharing demi keamanan diri sendiri.

"Jangan oversharing, jangan berlebihan. Bermain media sosial, bermain saja. Tidak perlu posting aneh-aneh. Misal saya tidak lagi di rumah, kemudian kasih tahu di media sosial, hal seperti ini tidak perlu. Sebelum posting pikirkan lagi," kata Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu (3/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Jangan Tertipu Algoritma Media Sosial!

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

Netizen Indonesia tanpa sadar sering membuka sendiri data pribadi di media sosial. Nama, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, hingga informasi kesehatan. Data-data ini dapat disalahgunakan jika diketahui orang jahat.

Diana mencontohkan, individu datang ke makang ibu kandung, kemudian mengambil foto batu nisan dan menyebarkannya ke media sosial. Dalam foto tersebut terlihat jelas nama lengkap ibu dan tanggal lahir.

"Itu kalau ada orang jahat akan dikumpulkan. Karena kalau urusan perbankan lewat telepon, yang pertama ditanyakan adalah nama ibu dan tanggal lahir. Kalau kedua hal ini dibagikan di media sosial, bisa ada orang mengaku-ngaku kita," kata Diana.

Sebagai respons menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Era Digital Tak Bisa Seenaknya, Media Sosial Juga Ada Aturannya!

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital, antara lain Pengusaha, Digital Trainer, dan Graphologist, Diana Aletheia Balienda; Kabid Litbang RTIK Kab Blitar, Rohmad Ardianto; serta mengundang Fasilitator SekNas GUSDURian dan Dosen Unigoro, Bakhru Thohir.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: