Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Menaikkan Harga BBM, Achmad Nur Hidayat: Memukul Ekonomi Masyarakat dan Buruh

Jokowi Menaikkan Harga BBM, Achmad Nur Hidayat: Memukul Ekonomi Masyarakat dan Buruh Presiden Joko Widodo mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 pukul 14.30 WIB. | Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan segenap menteri-menterinya menjadi hal yang patut disoroti masyarakat.

Kebijakan tersebut dianggap sangat memberatkan masyarakat yang notabene sedang berjuang bangkit dari keterpurukan selama pandemi Covid-19.

Mengenai kenaikan harga BBM oleh Jokowi ini, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat angkat suara.

Menurut Achmad, kenaikan Harga BBM ini adalah pukulan telak bagi masyarakat.

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Diteriakin 'Bapak Politik Identitas', Perwakilan Gereja Jakarta: Anies Bapak Kesetaraan

“Kenaikan BBM bersubsidi ini akan memukul ekonomi masyarakat dan buruh yang selama 2 tahun kemarin ketika Pandemi terjadi sudah sangat berat,” tulis Achmad dalam keterangan resminya yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Selasa (6/9/22).

Achmad menyinggung soal amanat konstitusi yang menyatakan bahwa tugas negara adalah untuk mensejahterakan rakyat.

Sedangkan, lanjut Achmad kenaikan harga BBM ini akan menimbulkan dampak turunan yang sangat berpotensi menjauhkan masyarakat dari kata sejahtera.

“Sesuai amanat konstitusi UUD 1945 tugas negara adalah mensejahterakan masyarakat nya bukan malah justru menyengsarakan rakyatnya. Dengan menaikkan harga BBM bersubsidi yang pasti akan diikuti oleh kenaikan berbagai harga lainnya maka itu akan sangat menyengsarakan masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Masalah Ferdy Sambo Belum Kelar, Oknum Lainnya Makin Berulah Pakai Narkoba, Achmad Nur Hidayat: Ada yang Salah dalam Institusi Polri!

Terkait sejumlah unjuk rasa yang dilakukan menuntut dibatalkannya kenaikan BBM ini, Achmad menilai sudah tepat dilakukan karena saat ini menurutnya oemerintah dalam keadaan “buta dan tuli” atas kondisi rakyat.

“Demo yang dilakukan mahasiswa dan buruh ini sudah merupakan langkah yang tepat di saat pemerintah dan parlemen sudah buta dan tuli atas penderitaan yang dialami oleh masyarakat. Kebijakan menaikkan BBM yang memang benar benar membuat masyarakat menderita dan hanya menguntungkan kelompok Oligarkhi ini harus ditentang dan dilawan,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: