Aktivis Islam toleran, Guntur Romli mengingatkan publik bahwa Anies Baswedan jelas-jelas telah memanfaatkan politik identitas demi tujuan politiknya.
Guntur mengunggah sebuah meme yang berisi narasi perbedaan ketika Pilgub 2017, Anies memanfaatkan gelombang populisme Islam, dan kini saat masa jabatannya Anies akan purna tugas, ia kini mendekati kelompok Kristen.
"Kita bisa memaafkan kebencian, rasisme dan politik identitas di Pilgub 2017, tapi TIDAK UNTUK MELUPAKAN," kata Guntur di akun Twitter-nya.
Dalam meme itu dijelaskan bahwa Anies minta didoakan 'kafir', sebutan bagi pemeluk agama di luar Islam.
Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul juga mengunggah hal serupa.
"Gimana nie UAS, ga’benar di Rumah Tuhan boleh dong menghalalkan semua cara mau Capres sich itu fakta," katanya.
"Haleluya Puji Tuhan Yesus, Semoga ga’benar kembali kejalan yg benar Shalom," terang Ruhut lagi sambil mengunggah berita "Saat Anies Baswedan Meneladani Karakter dan Ajaran Tuhan Yesus".
Haleluya Puji Tuhan Yesus, Semoga ga’benar kembali kejalan yg benar Shalom MERDEKA. pic.twitter.com/eMEyWHSyYG
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) September 6, 2022
Kita bisa memaafkan kebencian, rasisme dan politik identitas di Pilgub 2017, tapi TIDAK UNTUK MELUPAKAN. pic.twitter.com/8TaymwZIx5
— Mohamad Guntur Romli (@GunRomli) September 6, 2022
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: